Rabu, 31 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Pada Rabu (31/1/2018) malam, masyarakat bisa menyaksikan terjadinya fenomena super blue blood moon.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan sejumlah kota yang dinilai ideal untuk menyaksikan fenomena yang terjadi sekali dalam 150 tahun ini.
“Namun, yang paling ideal itu Makassar, Pontianak dan Bengkulu,” kata kepala BMKG Dwikorita Karnawati di kantornya.
Ketiga kota itu dinilai ideal karena memiliki perkiraan cuaca cerah malam ini. Sementara, untuk Jakarta sendiri nanti malam diramalkan akan berawan.
“Prakiraan cuaca sendiri khususnya di Jakarta ini berawan sampai lebih dari 60 persen tapi tetap kami akan terus menjaga karena cuaca ini ter-update terus selain itu diperkirakan akan sedikit hujan juga, ” katanya.
Kendati diperkirakan tertutup awan, warga Jakarta dan kota-kota lain masih bisa melihat bulan yang akan berwarna kemerahan itu. BMKG tengah mempersiapkan siaran langsung via akun media sosial resminya untuk memperlihatkan fenomena alam ini ke masyarakat luas. “Nanti kita akan live streaming di Facebook, Twitter dan Youtube,” ujarnya.
Dwikorita menandaskan bahwa akan terjadi pasang laut akibat fenomena ini di sejumlah tempat di Indonesia. “Akant terjadi pasang laut itu di Pesisir Utara Laut Jawa, di Kalimantan Selatan, Sulawesi, Kalimantan Barat pesisirnya yang mengarah ke Laut Jawa, juga pesisir Sumatera Barat,” tandasnya.
Gerhana bulan kali ini adalah fenomena langka karena terjadi saat bulan berada dalam konfigurasi supermoon dan blue moon yang hanya terjadi sekali dalam 150 tahun. Juga, fenomena ini baru pertama kali bisa disaksikan di Indonesia.[Sam]
