POLITICS

Voxpol: Aksi 411 dan 212 Jadi Sejarah, Isu Makar Terlalu Lebay

Selasa, 3 Januari 2017

Indonesiaplus.id – Aksi 4 November 2016 atau 411 dan aksi 2 Desember 2016 atau 212 menjadi sejarah penting bagi Indonesia. Sebab, aksi damai tersebut menghabiskan energi yang tidak sedikit tapi mampu didengar dunia.

“Aksi 212 dan 411 menjadi sejarah penting. Semua mata dan telinga dunia juga ikut melihat, menyaksikan dan mendengar mengambil bagian menyaksikan peristiwa aksi damai terbesar sepanjang sejarah,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/1/2017).

Tuntutan aksi damai meminta menuntaskan kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Juga, meminta aparat penegak hukum agar adil dan tanpa pandang bulu menuntaskannya, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus penistaan agama lainnya.

Namun, seiring aksi 212, juga muncul isu pendongkelan atau makar terhadap Presiden Joko Widodo yang menurutnya menarik untuk dicermati. “Belakangan pemerintah sudah mulai terlalu lebay dan terkesan paranoid, terkesan menuduh dan mengambil kesimpulan melompat,” tandasnya.

Soal ada dugaan Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) rawan disalahgunakan untuk membungkam dan menghabisi lawan politik dan mematikan ruang kritik. “Sudah banyak yang ditangkap dan memakan korban yang dituduhkan pasal transaksi elektronik tersebut. Jangan sampai rakyat mulai takut berbicara dan berpendapat,” bebernya.[Mus]

Related Articles

Back to top button