POLITICS

Dari Kota London, Ini Pesan Khusus Wapres untuk Anies-Sandi

Jumat, 13 Oktober 2017

Indonesiaplus.id – Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Sandiaga Uno Diminta Wakil Presiden Jusuf Kalla agar tegas dalam memimpin Jakarta. Juga, keduanya agar tangguh menyelesaikan beragam persoalan di Ibu Kota.

“Memimpin kota yang sebesar itu harus tegas. Taft (tangguh) mengurusi persoalan banyak orang. Sekali lagi memperbaiki infrastruktur. Dua kan masalah yang memusingkan. Kemacetan dan banjir,” Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan kepada di London, Inggris, Kamis (12/10/2017).

Wapres sempat bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di ajang Europalia di Brussels, Belgia, Selasa (10/10/2017). Ia melihat Foke yang kini menjadi Duta Besar RI untuk Jerman tampak lebih segar.

“Kemarin saya ketemu dengan Pak Fauzi Bowo di ajang Europalia (di Brussels, Belgia). Saya bilang, ‘Pak ini sehat banget ini, gemuk ini.’ Dia bilang, ‘Ya iya enggak stres lagi akibat banjir dan kemacetan.’ Artinya itu dua masalah pokok yang kita lihat dan juga (ada) masalah kekumuhan,” kata JK.

Bahkan, Wapres mengaku sempat malu karena Buku Lonely Planet tentang 100 kota terbaik di dunia tidak mencantumkan Jakarta. Ia ingin hal itu tidak terjadi lagi di Era Anies-Sandi. “Saya baca buku 100 kota terbaik di dunia ini, Jakarta tidak masuk. Waduh saya bilang waduh harga diri ini agak direndahkan oleh (buku) Lonely Planet itu,” keluhnya.

Ke depan, Jakarta perlu banyak perbaikan, terutama soal kemacetan dan banjir. Selain itu Jakarta juga butuh pembangunan infrastruktur. “Dari segi jalan, infrastruktur air, sanitasi, perumahan rakyat. Mudah-mudahan Anies-Sandi bekerja lebih serius untuk itu,” harapnya.

Selain itu, Kalla sepakat bahwa Gubernur Djarot Saiful Hidayat dan pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama sudah serius dalam menggarap infrastruktur. Namun, ia menilai hal tersebut harus lebih ditingkatkan lagi bila ingin menjadikan Jakarta lebih baik.

Tidak hanya infrastruktur yang dibenahi. Tugas Gubernur baru harus mampu memperbaiki sistem layanan pemerintahan, meningkatkan kedisiplinan warga Jakarta, dan menambah ruang terbuka hijau.

“Ya kalau kita lihat beberapa hal seperti jalan lingkar, jalan apa, dan pelebaran jalan sudah berjalan. Tetapi masih perlu diperbaiki lagi dan sistemnya, disiplinnya. Daerah ruang terbuka hijau juga harus ditambah,” ucapnya.

Ia membandingkan Jakarta dengan London. Di Ibu Kota Inggris itu, tidak banyak warga yang memiliki ruang terbuka hijau, karena untuk urusan tersebut sangat serius digarap oleh pemerintah Kota London.

“Kalau kita lihat di London ini. Sebenarnya kita daerah hijau kalau dijumlahkan sudah cukup baik kan? Tetapi milik pribadi. Mungkin ada orang punya rumah (dengan luas tanah) 1000 meter persegi, tamannya 500 meter persegi. Itu kan milik pribadi, beda kan dengan London. Hampir orang-orang tidak punya taman sendiri kan? Tetapi taman umum itu yang banyak. Kita harus bagaimana mengombinasikan ini. Artinya pemerintah harus lebih serius,” pungkasnya.[Mus]

Related Articles

Back to top button