Agus Suhartono: Jika Klaim China Dibiarkan Bisa Kuasai SDA Natuna

Indonesiaplus.id – Klaim perikanan tradisional oleh Negeri Tirai Bambu tersebut tidak hanya menyangkut perikanan saja nantinya.
“Jika ini berhasil mereka lakukan maka sumber daya alam (SDA) di laut Natuna akan diklaim juga,” ujar mantan Panglima TNI yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Purnawirawan Agus Suhartono di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Agus mengingatkan bangsa Indonesia soal tindakan China di Perairan Natuna agar bangsa Indonesia harus berpikir jauh. China berjuang mempertahankan klaimnya sehingga tidak hanya perikanan tapi sumber daya alam di bawahnya bakal dalam penguasaan mereka.
“Jelas mereka tengah berjuang sesuai keyakinanyanya dan masyarakat internasional menerima itu, perjuangan mereka berhasil. Tapi masyarakat internasional tidak mengakui itu,” tandasnya.
Pemerintah Indoensia agar terus melakukan diplomasi dan minta China menyadari hal itu sehingga tidak menimbulkan konflik di lapangan.
“Sekali lagi titik kritis di lapangan dan manakala anak-anak yang mengoperasikan kapal emosi tidak stabil, suatu saat bisa salah mengambil tindakan,” tandasnya.
Saat ini, pemerintah harus berkonsentrasi pada penanganan kapal ikan yang melanggar. Sebab, indikasi yang melanggar adalah kapal ikannya.
Juga, upaya penegakan hukum di laut terhadap kapal ikan tersebut di-back-up oleh kapal-kapal coast guard atau kapal perang China, upaya pengusiran perlu harus dilaksanakan.
Langkah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan mengerahkan beberapa pasukan termasuk kapal dan pesawat tempur sudah tepat. “Tentu semua sudah diperhitungkan berdasarkan kalkulasi Panglima TNI,” tandasnya.
Kapal nelayan dan coast guard China memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Perairan Natuna.
China mengklaim atas perairan tersebut dan mengklaim perairan Natuna masuk ke wilayah mereka dengan dasar sembilan garis putus-putus yang muncul di peta Dinasti Qing.[mus]