Nilai Tukar Rupiah Diproyeksikan Rp 13.318-13.369 per USD
Senin, 30 Januari 2017
Indonesiaplus.id – Nilai tukar rupiah terhadap USD akan cenderung flat pada Senin (30/1/2017). Hal tersebut seiring beradunya volume beli dan jual mata uang USD.
Walaupun USD mencoba menguat sepanjang pekan kemarin. Namun, pergerakan rupiah mencoba mempertahankan tren kenaikannya dan mata uang rupiah akan bergerak flat.
“Tetap harus dicermati berbagai sentimen yang akan mempengaruhi perubahan pada rupiah. Khususnya jika rupiah lebih memilih untuk melanjutkan pelemahannya,” ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Dengan adanya perkiraan akan bergerak flat, tentu gerak rupiah sepanjang hari ini akan berada di kisaran support Rp13.368 per USD. Sedangkan, resisten akan berada di level Rp13.318 per USD.
Menguatnya USD, seiring dengan rasa optimisme kinerja emiten dan prospek ekonomi AS. Dengan begitu, hal ini berimbas pada sejumlah mata uangnya, termasuk Rupiah yang kembali mengalami pelemahan.
Tentu kondisi ini, paling tidak sudah diingatkan sebelumnya, di mana waspada akan adanya potensi pembalikan arah, jika skenario penguatan tidak terwujud.
Gebrakan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump memberikan efek positif pada terapresiasinya USD, meski awalnya banyak yang menyangsikan langkah Trump tersebut akan menganggu perekonomian AS, terutama kebijakan proteksionismenya.
“Nilai tukar uang Garuda yang minim sentimen pun akhirnya tumbang meski pelemahannya masih terbatas,” tandasnya.
Nilai tukar rupiah terhadap USD pada perdagangan sore akhir pekan, terpantau menguat tipis jika dibandingkan perdagangan pada pagi tadi di posisi Rp13.374 per USD.
Nilai tukar rupiah berada pada penutupan perdagangan, Jumat 27 Januari 2017, sore menguat 28 poin atau setara 0,21 persen dan berada di posisi Rp13.360 per USD.[Sal]