ECONOMY

Mata Uang Garuda Kembali Kokoh Rp15.655 per Dolar AS

Indonesiaplus.id – Perdagangan Rabu (9/11) ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.655 per dolar AS. Pada posisi ini, rupiah menguat 42 poin atau 0,27 persen pada perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zone hijau. Misalnya, Baht Thailan menguat 0,39 persen Peso Filipina menguat 0,15 persen, won Korea Selatan menguat 0,88 persen, yuan China melemah 0,27 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,01 persen,

Dolar Singapura terpantau melemah 0,08 persen, yen Jepang menguat 0,06 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Namun, nasib berbeda dialami mata uang utama negara yang kompak berada di zona merah, seperti euro Eropa melemah 0,09 persen, poundsterling Inggris melemah 0,10 persen, dan franc Swiss melemah 0,09 persen.

Disusul dolar Australia melemah 0,26 persen, dan dolar Kanada melemah 0,10 persen. Menguatnya mata uang garuda ini karena dolar AS yang melemah jelang rilis data inflasi yang akan pemerintah umumkan besok.

“Berdasarkan data inflasi yang akan dirilis besok diperkirakan akan menunjukkan penurunan pada inflasi (AS),” ujar analis DCFX Lukman Leong, Rabu (9/11/2022).

Mata uang rupiah akan bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS – Rp15.725 per dolar AS.[tat]

Related Articles

Back to top button