Mensos Kunjungi Lokasi Erupsi Semeru, Pastikan Bantuan Logistik Bagi Warga Terdampak Terpenuhi
Indonesiaplus.id – Usai terjadi erupsi Gunung Semeru, Kementerian Sosial bergerak cepat dan Menteri Sosial Tri Rismaharini berangkat dari Surabaya pukul 23.00 WIB dan tiba di lokasi bencana di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, pukul 04.00 WIB.
Mensos langsung menuju Dapur Umum yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kantor Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo dilanjutkan bergerak ke lokasi terdampak lainnya di Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro di Desa Penanggal.
Kehadiran Mensos untuk melihat dari dekat pemenuhan tugas penanganan bencana dari Kementerian Sosial melalui pilar-pilar sosial. Juga, untuk memastikan bantuan logistik terkirim ke lokasi bencana.
Sambil berjalan Mensos berhenti di beberapa ruas jalan untuk membagikan bantuan makanan. Bahkan, iring-iringan kendaraan rombongan Mensos terhenti beberapa kali di tengah hujan deras dan Mensos turun mengais batu dan pasir untuk menutupi lobang di jalan.
Pada siang ini, Mensos meninjau dapur umum di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Mensos tampak mengecek daftar pengungsi untuk memastikan kemampuan Dapur Umum memenuhi kebutuhan pengungsi.
Kemudian, Mensos mengingatkan posisi dapur umum yang masuk area rawan dan meminta jajaran Kemensos memindahkan ke lokasi aman.
Menindaklanjuti arahan tersebut, sejak kemarin sore tim tanggap darurat Kemensos yang turun ke lokasi bencana bersama unsur-unsur penanganan bencana dari pusat, provinsi maupun kabupaten, mengatasi dampak bencana salah satunya Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Tagana telah mendata para korban, merelokasi kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, anak-anak ke lokasi yang lebih aman, mendistribusikan bantuan logistik, serta mendirikan dapur umum.
Bantuan logistik dikirimkan usai terjadi bencana, sore kemarin dan telah tiba siang tadi. Bantuan dari Kemensos dikirimkan dari Gudang Bekasi, Gudang Rehsos Magelang dan dari Balai Rehsos wilayah Jawa Tengah.
Dari Gudang Bekasi berupa foodware 300 paket, kids ware 400 paket, peralatan dapur keluarga 200 paket, tenda gulung sebanyak 200 lembar, tenda serbaguna merah putih 20 unit, kasur sebanyak 400 lembar, velbed 20 unit, dan makanan anak 240 paket.
Sedangkan, dari Gudang Rehsos Magelang berupa makanan anak sebanyak 180 paket, family kit 30 paket, dan matras 50 lembar.
Dari Gudang Provinsi Jatim matras disalurkan 100 lembar, kids ware 100 paket, paket sandang 50 paket, makanan anak 250 paket, tenda gulung merah 50 lembar, kasur 50 lembar, dan family kit 100 paket.
Dari Balai Rehsos Solo dikirimkan, berupa family kit 100 paket, kids ware 80 paket, makanan anak 162 paket tenda gulung 25 lembar, matras 75 lembar dan peralatan dapur keluarga 12 dus.
Berdasarkan penjelasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), per hari ini, Ahad (5/12), pukul 09.05 pagi, bencana mengakibatkan korban 13 korban jiwa, 10 jiwa belum dievakuasi karena lokasi tertutup lumpur, 41 jiwa luka bakar di Puskes Penanggal (yang parah dirujuk ke RSUD Haryoto, RS. Bhayangkara), 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang dirawat di Puskes Candipuro, 8 Orang dirawat di Puskes Penanggal, 2 Orang Ibu Hamil di Puskes Penanggal Ds. Sumberwuluh, Kp. Renteng.
Sebelumnya, Sabtu (4/12) pukul 14:50 WIB terjadi awan panas guguran Gunung Semeru, Jawa Timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik. Sedangkan, pukul 16.40 WIB, getaran pada seismograf terus mengecil.
Lokasi terdampak berada di Kecamatan Pronojiwo, meliputi Desa Pronojiwo, Desa Oro-oro Ombo, Desa Sumberurip, Desa Supiturang, dan Desa Curah Kobokan. Di Kecamatan Candipuro terdapat Desa Sumberwuluh, Desa Kamarkajang, dan Desa Sumbermujur.
Adapun sebaran material abu vulkanik menyebar ke Kecamatan Ampelgading di Desa Argoyuwono, di Kecamatan Tirtoyudo di Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari. Di Kecamatan Pagelaran di Desa Clumprit, di Kecamatan Wajak di Desa Bambang, di Kecamatan Kepanjen meliputi Desa Panggungrejo di Desa Mojosari, di kecamatan Dampit di Kelurahan Dampit, di Kecamatan Bantur pada Desa Bantur, dan Desa Rejosari. Lalu pada Kecamatan Turen ada di Desa Talok.
Di lokasi pengungsian di Balai Desa Penanggal terdapat 250 orang, Balai Desa Sumberwuluh ada 300 orang, Kecamatan Candipuro sebanyak 150 orang, dan di Balai Desa Condro sebanyak 125 orang.[ama]





