Kamis, 19 Oktober 2017
Indonesiaplus.id – Hari ini, Kamis (19/10/2017), Google Doodle menampilkan sosok Subrahmanyan. Pria yang lebih dikenal dengan sebutan “S. Chandrasekhar” itu tengah berulang tahun. Lantas siapa dia sebenarnya? Mengapa laman Google Doodle bernuansa galaksi yang dipenuhi ilustrasi bintang?
Google Doodle hari ini memang didedikasikan untuk hari lahir Subrahmanyan Chandrasekhar. Subrahmanyan Chandrasekhar dikenal sebagai fisikawan keturunan India-Amerika Serikat.
Ia lahir pada hari ini pada 1910. Dia meninggal pada 21 Agustus 1995 di usia ke-84. Semasa hidupnya, dia meneliti dan menulis sejumlah buku yang hingga kini menjadi rujukan untuk mengenal struktur dan evolusi bintang. Teorinya yang paling terkenal mengupas tentang bintang kerdil putih atau “white dwarf”.
Teorinya menjelaskan ketika massa bintang lebih ringan dari 1,4 kali matahari, pada akhirnya runtuh ke tahap yang lebih padat yang disebut “white dwarf”. Apabila massa bintang lebih berat dari 1,4 kali matahari, “white dwarf” dapat terus runtuh dan mengembun, lalu berkembang menjadi lubang hitam (black hole) atau ledakan supernova.
Berkat kecerdasannya sudah tidak diragukan lagi. Sejumlah penghargaan telah diraihnya dalam bidang astronomi. Bahkan Google dalam keterangannya menjuluki anak ajaib. Pasalnya, Subrahmanyan Chandrasekhar menerbitkan makalah pertamanya dan mengembangkan teori evolusi bintangnya sebelum berusia 20 tahun.
Pada usia 34, dia terpilih menjadi anggota Royal Society of London, dan tidak lama setelahnya menjadi seorang profesor fisika terkemuka.[Sam]
