Wakili Masyarakat Sunda, Aher-Yuddy Pas Jadi Cawapres Kedua Kub
Senin, 6 Agustus 2018
Indonesiaplus.id – Nama Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018, Ahmad Heryawan dan Duta Besar Ukraina, Yuddy Chrisnandi, untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden 2019.
“Kami ingin ada tokoh sunda turut berpartisipasi mengelola Negara, makanya kami mendeklarasikan Ahmad Heryawan dan Yuddy Chrisnandi sebagai Cawapres,” ujar Juru bicara acara, Noery Ispandji, di Gedung Indonesia Menggugat, Minggu (5/8/2018).
Beberapa ormas dan elemen masyarakat dari berbagai organisasi Kesundaan mendorong Aher dan Yuddy masuk dalam bursa Cawapres diantaranya Angkatan Muda Siliwangi, Paguyuban Pasundan, dan Sunda Wani.
Kedua sosok itu, kata Noery, sangat cocok dalam merepresentasikan masyarakat Sunda. Tokoh sunda perlu memperlihatkan eksistensi untuk berkiprah dalam politik nasional, sehingga Pilpres 2019 harus dijadikan momentum dalam menunjukan taringnya di kancah nasional.
“Namun yang representatif menurut kami saat ini dua orang itu, ” katanya.
Selain itu, kedua sosok memiliki pengalaman cukup untuk diusung sebagai pemimpin. Aher, sudah pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode dengan berbagai torehan penghargaan.
Sosok Yuddy dianggap tokoh nasional yang saat ini menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Ukraina. “Atas pertimbangan itu kami memutuskan untuk mendeklarasikan keduanya sebagai Cawapres,” ungkapnya.
Salah satu tokoh Ormas Kesundan lainnya, Didin S Maolani, mengatakan, sebelum menjatuhkan
Aher dan Yuddy, banyak nama yang diajukan untuk didorong menjadi Cawapres, namun
berdasarkan kesepakatan ditentukan dua orang tersebut.
“Pada awalnya ada 20 orang, tapi disepakati dua nama karena ingin fokus, kalau terlalu banyak nama jadinya tidak fokus,” tandasnya.
Di mata Didin, sosok Yuddy maupun Aher akan mewakili dua kubu politik besar yang akan bertarung di Pilpres 2019. Yuddy berada di kubu petahana, sementara Aher ada di kubu oposisi.[Mus]