Tiga Alternatif Disiapkan KPK untuk Pengobatan Mata Novel Baswedan
Jumat, 21 April 2017
Indonesiaplus.id – Hingga kini, penyidik senior KPK Novel Baswedan masih dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura usai diserang air keras yang dilakukan orang tak dikenal, sehingga mata kanan dan kirinya mengalami kerusakan.
Menurut juru Bicara KPK Febri Dianyah, meski selaput bagian putih mata Novel berangsur membaik, namun hingga kini selaput mata bagian hitam atau kornea belum tumbuh sama sekali.
KPK bersama pihak dokter telah menyiapkan tiga altenatif agar Kasatgas kasus e-KTP itu dapat berangsur pulih dengan cepat.
“Ketiga alternatif itu, yaitu dengan menunggu selaput mata bagian hitam tumbuh secara alami. Cara ini tentunya akan memakan waktu yang lama,” ujar Febri di Gedung KPK Kuningan Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Sedangkan alternatif lainnya, jika pertumbuhan selaput mata lambat atau berhenti, maka akan ‘dipancing’ pertumbuhannya dengan menggunakan membran yang terdapat pada plasenta bayi.
“Kondisi terburuk adalah jika selaput mata tidak tumbuh, terutama di bagian selaput hitam atau kornea. Dokter masih mempertimbangkan resiko kegagalan jika pencangkokakan dilakukan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan pada Selasa (11/4/2017), diserang oleh orang tak dikenal menggunakan air keras. Maka, Kepala Kasatgas kasus e-KTP itu, mengalamai luka parah di sekitar mata dan wajahnya.
Saat ini, Novel Baswedan tengah menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Mitra Keluarga dan Jakarta Eye Center.[Mus]