Rabu, 15 November 2017
Indonesiaplus.id – Institusi Kanisius sebaiknya membatalkan penghargaan yang mereka berikan kepada Ananda Sukarlan. Sebab, tindakan dia melakukan walk-out saat Anies Baswedan pidato atas undangan Kanisius, telah merusak nama Kanisius sendiri.
“Insiden walk out telah merusak nama Kanisius sendiri. Sekarang timbul kesangsian, apakah Kanisius berhasil mengajarkan nilai-nilai Pancasila?” ujar Politikus PAN, Dradjad Hari Wibowo di Jakarta, Rabu (15/11/2017).
Tindakan Ananda Sukarlan, menunjukkan sikap yang memalukan. Tidak Pancasilais, tidak bisa menerima kekalahan dalam demokrasi, tidak menghargai orang lain. “Di sisi lain, salah satu pelaku, yaitu Ananda Sukarlan, adalah alumni yang memperoleh penghargaan dari Kanisius,” katanya.
Kanisius sebaiknya membatalkan penghargaannya kepada Ananda Sukarlan. Ini agar tidak muncul kesan bahwa Kanisius menoleransi insiden walk out tersebut.
Bisa dicontoh tindakan Kota Oxford di Inggris. Oxford membatalkan penghargaan kepada Aung San Suu Kyi (ASSK), karena tidak ingin diasosiasikan dengan sikap diam ASSK dalam pembersihan etnis Rohingya.
“Ini hanya saran. Tentu terserah Kanisius dan alumninya untuk memutuskan hal tersebut,” tandasnya.[Mus]
