Pimpinan GNPF – MUI Temui Presiden, Untuk Saling Lebih Tahu

Minggu, 25 Juni 2017
Indonesiaplus.id – Pertemuan digelar Pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Maksud GNPF dalam pertemuan tersebut untuk bisa saling mengenal lebih jauh kedua bleh pihak. Salah satu pengurus GNPF M Luthfi Hakim mengatakan, Presiden Jokowi mengapresiasi pertemuan tersebut. Jika saja, pertemuan berlangsung lebih awal maka akan terjadi suasana yang berbeda.
“Presiden merasa apabila pertemuan ini terjadi sebelumnya, suasana kira-kira akan terbangun lebih bagus. Juga, Presiden senang dengan pertemuan ini. Praduga-praduga yang selama ini terbangun itu bisa lebih diperjelas dan bisa lebih tahu apa yang ada dalam pikiran Presiden. Beliau menjadi lebih tahu aspirasi apa yang ingin disampaikan oleh GNPF-MUI,” ujar Luthfi usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (25/6/2017).
GNPF-MUI, kata Luthfi, akan membangun komunikasi lebih intensif dengan pemerintah. “Presiden mengatakan akan lebih sering ketemu. Sehingga sama-sama sepakat pemerintah dengan umat Islam tidak pernah ada situasi-situasi yang mana terjadi berhadapan,” katanya.
Selain itu, juga disepakati tidak ada sikap yang saling berhadapan antara pemerintah dengan umat Islam. “Kita sama-sama sepakat bahwa tidak ada berhadapan antara pemerintah dengan umat Islam dalam konteks kebhinekaan, Pancasila, NKRI. Sama sekali beliau tidak memandang umat Islam dalam posisi seperti itu. Inilah suasana yang ingin kita bangun lebih lanjut dan insya Allah kami ingin sampaikan akan mengadakan acara halal bihalal di mana itu akan ada ulama, umaro dan masyarakat,” tandasnya.[Mus]