Optimistis Kembali Pimpin PPP, Suharso: Setengah Provinsi Indonesia Dukung Saya

Indonesiaplus.id – Menjelang Muktamar ke-9 PPP di Makassar pada Desember 2020, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyatakan optimistis terpilih kembali memimpin partai berlambang Kabah ini.
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi daerah menjelang muktamar di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Suharso Monoarfa mengaku optimistis usai rapat koordinasi dengan DPW-DPC Provinsi Bali, NTB, dan NTT.
“Iya, dari DPW dan DPC Bali, NTB, dan NTT, mendukung Pak Suharso Monoarfa untuk kembali menjadi Ketua Umum pada Muktamar ke-9 di Makassar pada Desember 2020, ” ujar Ketua DPW NTB Watiah, Ahad (8/11/2020).
Usai rapat Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengaku, selain Bali, NTB dan NTT yang mendukungnya juga tercatat setengah provinsi di Indonesia siap kembali mengusung dirinya menduduki sebagai Ketum PPP.
“Bisa dikatakan setengah provinsi di Indonesia mendukung saya untuk di Makassar nanti, saya akan membangun solidaritas antarkader PPP untuk lebih solid,” tandas Suharso.
Pada Muktamar PPP di Makassar, Suharso berharap akan berjalan dengan aman dan tertib serta tidak ada konflik yang bisa merugikan jalannya muktamar dan PPP.
Terkait dengan laporan kader PPP ke KPK untuk Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terkait dugaan penerimaan gratifikasi pesawat jet pribadi, Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan hal itu tidak ada persoalan.
Selain itu, Plt Ketua Umum PPP itu dilaporkan ke KPK oleh Nizar Dahlan terkait dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi saat melakukan konsolidasi partai di Medan dan Aceh pada bulan Oktober 2020.
“Sama sekali tidak ada persoalan dengan dugaan gratifikasi, karena Pak Suharso Monoarfa menggunakan jet pribadi dalam kapasitas sebagai petinggi partai, bukan sebagai menteri atau pejabat negara. Kegiatan itu saat hari libur dan tidak untuk kepentingan negara,” tandas Arsul Sani.
Arsul juga tidak khawatir bahwa isu ini menjadi penghambat dukungan terhadap Suharso yang banyak mendapat dukungan untuk menjadi Ketua Umum PPP untuk lima tahun ke depan.[mus]