KIPP Minta KPU Cermat Soal Pengelolaan Logistik Pemilu
Ahad, 7 April 2019
Indonesiaplus.id – Usai ditemukan ribuan surat suara rusak dan kurang, kini sejumlah KPU daerah masih menunggu logistik dari KPU.
Hal itu menunjukkan penyelenggara pemilu kurang cermat mengelola, terutama dalam hal penyimpanan surat suara.
“Saat ini, banyak daerah menunggu penggantian surat suara yang rusak. Semestinya, KPU lebih cermat dan antisipasi dipikirkan matang,” ujar Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta di Jakarta, Ahad (7/4/2019).
Kaka menilai KPU berpotensi mengalami hambatan di wilayah yang geografisnya sulit dijangkau. Proses cetak surat suara harus dipercepat. “Akan ada masalah bila ternyata surat suara baru datang pada waktu yang mepet,” katanya.
Komisioner KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU terus berupaya menyelesaikan proses pencetakan surat suara. “Kami secepatnya kejar. KPU provinsi, kabupaten, dan kota telah melaporkan jumlah logistik surat suara yang rusak. Di antaranya sudah dicetak ulang, tetapi kami ingin menyelesaikan seluruhnya,” tutur dia.
Selain itu, KPU terus berupaya mengirim surat suara yang telah dicetak. Sebagai contoh, proses distribusi segera
dilakukan di Sulawesi Barat. “Kami pastikan, pada 10 April semua sudah ada di kecamatan,” katanya.
KPU fokus ke daerah-daerah terpencil dan memiliki akses terbilang sulit agar proses pengiriman tak terhambat.
“Intinya semua daerah yang sudah lapor, kami tindak lanjuti. Tunggu saja. Kami upayakan secepat mungkin. Ini kan memang kewenangan kami untuk mengganti (surat suara rusak),” ungkapnya.
Sementara itu, staf Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jawa Timur Miftahur Rozaq memastikan, logistik di daerahnya sudah aman, meskipun masih menunggu distribusi surat suara dari percetakan. “Kami terus update laporan dari tiap kabupaten dan kota,” katanya.
KPU Kabupaten Gresik menemukan 10.477 lembar surat suara rusak. Jumlah itu terdiri dari 588 lembar surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden dan 3.115 surat suara untuk pemilihan anggota DPR RI.
Juga, KPU Sumatera Utara menunggu distribusi penggantian surat suara dari percetakan. “Kami sudah menyampaikan ke KPU RI terkait jumlah dan detail surat suara yang rusak, selanjutnya KPU RI yang akan menyampaikan pada pihak percetakan,” ujar Anggota KPU Sumatera Utara Divisi Logistik Batara.
Selain itu, KPU Kabupaten Ogan Komering Ulu menemukan 10.696 surat suara rusak untuk pemilihan presiden, DPD RI, DPR RI, serta DPRD provinsi dan kabupaten setempat.
Sedangkan KPU Kabupaten Garut masih menunggu penggantian surat suara rusak untuk pemilihan anggota legislatif tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat.[mus]