Kamis, 22 Desember 2016
Indonesiaplus.id – Suksesi kepemimpinan di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tidak butuh waktu lama. Ketua umum baru pengganti Wiranto pun digelar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
“Sebenarnya, saya belum hilang kagetnya dari tadi gemetaran, karena belum pernah pimpin partai sebesar ini,” ujar Oesman Sapta Odang saat menyampaikan kata sambutan di Munaslub di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016) dini hari.
Politikus yang karib disapa Oso itu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Hanura. Kini, ia masih menjabat sebagai wakil ketua MPR itu mengaku sempat meminta izin kepada orang tuanya sebelum bergabung dengan Hanura.
Sebelumnya Oso pernah memimpin Partai Persatuan Daerah (PPD) dan tak menyangka keputusannya bergabung berbuah manis sebagai ketua umum.
“Saya sempat menemui orang tua di Jateng yang namanya Mbah Moen,” katanya. Mbah Moen adalah panggilan terkenal KH Maimun Zubair, seorang ulama berpengaruh yang juga pemimpin Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang.
Dia mengaku menggandeng sejumlah politikus lainnya untuk masuk Hanura. Salah satunya adalah anggota DPD I Gede Pasek Suardika. Selain Pasek, juga ada 13 anggota DPD lainnya yang masuk ke Hanura. “Ini saudara Pasek adalah orang pertama yang menyuruh saya gabung ke Hanura,” kata Senator asal Kalimantan Barat itu.[Mus]
