Rabu, 9 Agustus 2017
Indonesiaplus.id – Terkait Pilgub Jawa Timur, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo.
Koordinasi tersebut, mengingat banyak masyarakat Jawa Timur yang mendorongnya maju sebagai bakal cagub.
Sehingga, komunikasi dibutuhkan mengingat posisi Khofifah masih menjabat Menteri Sosial di Kabinet Kerja.
“Kami akan berkomunikasi dengan Presiden, sebab saya membawa mandat kinerja Kemensos tidak boleh terkurangi. Namun, proses dari bawah sedang bergerak seperti itu,” ujar Khofifah di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Khofiah mengaku banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat Jatim untuk maju menjadi gubernur. Terutama saat blusukan ke Pamekasan, Bojonegoro, dan daerah lainnya dukungan terus mengalir.
“Saya datang lagi ke Mojokerto di salah satu pesantren cukup prestisius juga ternyata supportnya luar biasa,” kata Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu.
Kendati sudah melempar isyarat ada keinginan maju. Hingga kini, Khofifah irit berbicara soal kepastiannya maju ke Pilgub Jatim.
Pilgub Jawa Timur, sudah diramaikan sejumlah nama yang sudah muncul ke permukaan, yaitu Wakil gubernur Jatim Saefullah Yusuf alias Gus Ipul, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Matalitti.
Namun, isu rencana Mensos maju ke Pilgub Jatim menjadi perhatian. Pasalnya, ditolak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin minta agar Khofifah tetap fokus sebagai menteri sosial saja.[Mus]
