Jimly: Tahun Ini, Pemerintah Anugerahkan Empat Gelar Pahlawan
Rabu, 8 November 2017
Indonesiaplus.id – Ada empat nama yang akan mendapatkan gelar pahlawanan dari Pemerintah berencana, yang dianggap memberikan pengorbanan berharga bagi Indonesia. Mereka berasal dari berbagai daerah dengan kerja nyata di daerah tersebut.
Menurut Wakil Ketua Dewan Gelar Jimly Asshiddiqie, pertama yang akan mendapat gelar adalah Laksamana Malahayati dari Kesultanan Aceh. Perempuan yang merupakan panglima perang angkatan laut Aceh ini mampu menghadapi berbagai ancaman dari penjajah seperti Inggris, Portugis, dan Belanda.
“Laksaman ini sangat luar biasa. Dia seakan terlupakan padahal namanya sudah terpatri dalam nama kapal KRI, nama gedung, hingga nama jalan. Maka akan kita kukuhkan namanya menjadi pahlawan,” ujar Jimly, Rabu (8/11/2017).
Kedua, nama yang akan mendapatkan gelar pahlawan adalah pendiri Nahdlatul Wathan, Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madji. Dia merupakan kakek dari Gubernur NTB saat ini, yaitu Muhammad Zainul Majdi.
Sama dengan Nahdatul Ulama (NU), Nahdatul Wathan (NW) didirikan sebagai bentuk kebangkitan Tanah Air untuk menghadapi ancaman Belanda. Ajaran dan ilmu yang diajarkan NW juga menjadi salah satu faktor kuatnya persatuan di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). “Terlebih NTB itu belum pernah ada pahlawan nasional, maka kita ikutkan,” katanya.
Ketiga, seorang raja dari Riau yang bukan hanya berjasa bagi Indonesia melainkan juga untuk negara Malaysia. Bahkan, raja ini rencananya akan mendapatkan gelar kepahlawanan dari Malaysia, karena saat penjajahan dulu Riau yang dekat dengan Malaysia menjadi daerah yang berhasil dijaga oleh raja tersebut.
“Lalu, yang keempat yaitu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia satu-satunya yang bukan dari daerah,” tandasnya.[Mus]