Jika Diminta, Prabowo Siap Jadi Duta Pencegah Disintegrasi Bangsa
Minggu, 22 Januari 2017
Indonesiaplus.id – Kondisi bangsa Indonesia saat ini ditandai dengan semakin memanasnya suhu politik nasional.
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, kondisi dinamika percakapan di media sosial, sulit untuk dipungkiri adanya fakta bahwa saat ini terjadi polarisasi kekuatan politik yang bila dibiarkan bisa berujung pada disitegrasi bangsa.
Gerindra khawatir ada pihak-pihak yang berupaya mempertentangkan kelompok nasionalis dan kelompok religius yang selama ini hidup rukun dan damai.
“Saat ini, Gerindra tetap konsisten untuk berada di luar pemerintahan, namun Ketua Umum Prabowo Subianto bersedia apabila mendapat penugasan untuk menjadi duta pencegah disintegrasi bangsa,” ujar Dasco dalam keterangan terlulis, Minggu (22/1/2017).
Tentu saja, kata Dasco, Prabowo akan menjembatani kedua kubu yang seolah sedang bertikai dengan berbicara dari hati kehati. Bahkan, mantan Danjen Kopassus itu bersedia berbicara dengan pihak-pihak asing yang mempunyai kepentingan niaga di Indonesia seperti China, Australia atau negara-negara lain.
“kita menghormati kepentingan niaga negara tersebut, tapi kita juga minta mereka menghormati spirit NKRI harga mati bagi kita,” tandas Ketua MKD DPR itu.
Indonesia tidak mengganggu aktivitas niaga mereka, selama dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum. Sebaliknya, jika mereka akan berhadapan dengan segenap elemen bangsa apabila bermain- main dengan kedaulatan bangsa.
“Partai Gerindra menyerukan agar pemerintah dan rakyat bersatu untuk mempertahankan NKRI,” tegasnya.[Mus]