Eddy Soeparno: Tak Mudah Yakinkan SBY Relakan Agus Jadi Cagub DKI

Indonesiaplus.id – Diakui Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno bahwa posisi Agus Harimurti Yudhono tidak sama dengan bakal calon Gubernur DKI Jakarta lain, seperti pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sebab, putra Susilo Bambang Yudhoyono itu harus mengakhiri karier prajurit TNI, ketika maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Padahal ia memiliki karier cukup baik. Berbeda dengan Anies yang tidak perlu mengakhiri karier di dunia pendidikan.
Juga Sandi yang bisa kembali terjun ke dunia pengusaha, ketika nantinya tidak terpilih sebagai pemimpin di DKI Jakarta. “Agus ini memiliki rekam jejak akademis yang cemerlang. Prestasinya di akadami militer belum ada yang menandingi. Kini di tengah karir tersebut, dia memutuskan terjun ke politik praktis. Meskipun berat sekali,” ujar Eddy saat menjadi pembicara diskusi Akar Rumput Strategic Consulting, kemarin.
Menurut Eddy, hal terberat ketika proses menentukan pasangan Agus-Sylviana Murni, yakni meyakinkan SBY. Sebab harus merelakan sang putera tercinta melepas karier di militer untuk terjun sebagai calon Gubernur DKI.
“Saya kira seluruh orang tua, apalagi anak punya karier cemerlang di militer, tentu pilihan berat. Karena itu kami apresiasi kerelaan Pak SBY,” katanya.
Pilihan mengusung pasangan Agus-Sylvi merupakan pilihan yang sangat tepat, di tengah kondisi perpolitikan Jakarta saat ini. Pasalnya, Agus merupakan sosok anak muda yang dinilai terbukti mampu memimpin. Juga, memiliki kepribadian yang baik dan Mpok Sylvi memiliki latarbelakang birokrasi yang cukup baik.
“Perlu diingat bahwa DKI barometer politik nasional. Naik turunnya iklim politik tergantung DKI. Jadi ini bukan pertarungan yang main-main. Karena dampaknya luar biasa, juga regional. Pilkada juga sangat vital, karena tempat berkumpulnya seluruh anak bangsa. Karena itu perlakuannya harus benar-benar baik,” tandas Eddy.[Bos]