POLITICS

DPD Ingatkan Kepala BSSN Tak Keluarkan Pernyataan Kontroversial

Jumat, 5 Januari 2018

Indonesiaplus.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi diminta tidak memancing kegaduhan menyusul pernyataan-pernyataan yang kontroversial.

Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris mengingatkan, pernyataan kontroversial justru kontraproduktif dengan tujuan didirikannya BSSN, yaitu mendeteksi dan mencegah kejahatan siber.

Hal tersebut disampaikannya terkait komentar Kepala BSSN Djoko Setiadi mengenai hoaks membangun.

“Produksi dan penyebaran hoaks yang merupakan salah satu jenis kejahatan utama dunia siber memerlukan dukungan publik luas, ” ujar Fahira Idris di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta (4/1/2018).

Kehadiran BSSN, kata Fahira, seharusnya mampu menyuntikkan semangat baru, bukan malah menyiutkan harapan dan melahirkan rasa pesimis di tengah-tengah masyarakat.

“Kami sudah minta BSSN mulai fokus memformulasikan strategi memberantas hoaks, cukup sekali ini saja Badan ini memancing kegaduhan,” pintanya.

BSSN harus bisa membedakan dengan tegas antara kritik kepada penguasa dengan produksi dan penyebaran konten hoaks karena keduanya adalah dua hal yang sangat jauhberbeda.

Jangan sampai kehadiran Badan bentukan Presiden Jokowi ini malah mengancam demokrasi yang sudah berdarah-darah diperjuangkan.

“Tidak ada area abu-abu tentang hoaks. Semuanya hitam dan merusak, mau seperti apapun konten hoaksnya, termasuk yang melebih-lebihkan prestasi Presiden. Bahkan hoaks seperti ini (melebih-lebihkan prestasi Presiden) sangat berbahaya karena pasti menurunkan wibawa Pemerintah,” tandasnya.

Di dalam negara demokrasi seperti Indonesia, kritik sekeras apapun kepada penguasa adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang dilindungi dan dibatasi undang-undang.

Selama kritik tersebut, berdasarkan fakta dan tidak menjurus kepada fitnah dan pembunuhan karakter, tidak boleh sama sekali dikategorikan sebagai hoaks apalagi dituduh makar atau upaya untuk menjatuhkan Pemerintah.

“Saya kira pemimpin di sebuah negara demokrasi itu kupingnya harus tebal. Sudah jadi konsekuensi logis. Makanya, kami ingatkan, jangan sampai Badan ini jadi ancaman demokrasi, dengan mengkategorikan kritik keras kepada Pemerintah sebagai hoaks,” katanya.

Senator Jakarta ini, mengaku memiliki harapan besar bahwa kehadiran BSSN ini benar-benar mampu menjadikan dunia siber di Indonesia sehat dan aman diakses siapapun termasuk anak-anak.

“Kami ucapkan selamat bekerja. Tugas yang diemban BSSN ini cukup penting dan strategis karena dunia siber saat ini sudah menjadi bagian yang tak terlepaskan dari aktivitas sebagian besar warga Indonesia sehari-hari,” ucapnya.[Mus]

Related Articles

Back to top button