POLITICS

Cagub-Cawagub untuk Jatim 1 dari PDI-P Masih Rahasiakan

Selasa, 12 September 2017

Indonesiaplus.id – Calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang akan diusung dan direkomendasikan PDI Perjuangan dalam Pilkada 2018 masih dirahasikan.

“Pada September ini sudah bisa dipastikan nama kandidat yang akan diusung partai berlambang kepala banteng itu. kita usahakan bulan September ini bisa diambil nama-nama yang akan diusung di Pilgub Jatim,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya, Senin (11/9/2017).

PDI-P mengakui kunjungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Malang dan Surabaya berkaitan dengan Pilgub Jatim 2018. Kedatangan tersebut belum menentukan nama yang akan diusung, melainkan hanya melakukan pengecekan kesiapan jajaran partai untuk menghadapi Pilkada serentak dan juga mengingatkan agenda Pileg dan Pilpres.

Hasto membantah, kehadiran Bupati Banyuwangi Azwar Anas dalam pertemuan tersebut merupakan isyarat sang banteng akan mencalonkannya mendamlingi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

“Kehadiran Azwar Anas tiada lain karena memang yang bersangkutan adalah kepala daerah yang diusung PDI P. Mereka kan dicalonkan oleh PDI Perjuangan Anas (Azwar Anas) itu. Mereka yang diusung oleh PDI P kami undang,” tukas Hasto.

Azwar Anas tidak mengaku pertemuan yang digelar adalah untuk menentukan kandidat yang akan diusung PDI P pada Pilgub Jatim. Menurutnya, pertemuan dengan Megawati Soekarno Putri merupakan sebuah pertemuan biasa yang diundang oleh Sekjen PDI P.

“Saya diundang pak Sekjen, dalam pertemuan tadi dengan bu Mega tidak ada pembicaraan yang khusus hanya bicara biasa,” ungkapnya kepada media disela-sela makan siang di Kediaaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Selain itu, Azwar Anas mengatakan bahwa dalam pertemu tersebut ada sejumlah kepala daerah di Jawa Timur dikumpulkan oleh Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah. Sehingga bisa tercipta gotong-royong antar daerah.

“Di era kompetisi antardaerah sekarang sudah usang, sekarang eranya gotong royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila,” tandas Anas.[Mus]

Related Articles

Back to top button