Tinjau Penyaluran BST di Cimahi dan Bandung Barat, Mensos Minta Jangan Ada Penumpukan Bansos

Indonesiaplus.id – Menteri Sosial Juliari P Batubara meninjau langsung penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di dua titik di Jawa Barat, yakni di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Secara simbolis Mensos menyerahkan BST kepada perwakilan dari 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kelurahan Baros RW 20, dari RT 1 hingga 3.
“Salam dari Presiden, beliau selalu menitipkan pesan kepada kita menteri-menterinya untuk bekerja keras tidak mengenal waktu agar memastikan warga terdampak Covid-19 bisa mendapatkan bantuan dengan baik, ” ujar Mensos di Kantor Pos Kota Cimahi Jalan Gatot Subroto No. 1 Baros, Ahad (10/5/2020).
Mensos meminta penerima bansos menggunakan uang untuk keperluan keluarga yang bermanfaat, serta tidak untuk membeli rokok dan pulsa.
“Hari ini saya datang sendiri ke Kota Cimahi melihat langsung proses penyaluran BST ini, semoga bermanfaat. Bagi para bapak, uangnya jangan dipakai membeli rokok atau beli pulsa tapi untuk kebutuhan mendesak yakni beli makanan dan kebutuhan pokok, ” pesan Mensos.
Bagi warga yang belum menerima bansos jangan khawatir, Mensos meminta intervensi dari pemerintah daerah (Pemda) yang memahami data dan kondisi warga, mana yang belum menerima bansos, baik bansos sembako maupun BST.
“Penting dipastikan agar warga yang sudah menerima BST dari Kemensos tidak menerima bansos lagi dari daerah atau bansos dari pemerintah pusat. Juga, sebaliknya, bagi yang sudah menerima bansos dari daerah, tidak menerima BST dari Kemensos, ” tandasnya.
Dengaan adanya kolaborasikan akan bagus sekali, sehingga benar-benar semua yang terdampak bisa terbantu. Tentu saja peran pemda dan jajarannya sampai ke lurah/kades, RT/RW, sangat penting perannya.
“Mereka yang paling tahu kondisi warganya. Siapa yang layak menerima bansos dan mana yang tidak. Mana yang sudah menerima bansos dan mana yang belum. Jangan sampai ada penumpukan bansos, ” harapnya.
Kepada jajaran pemerintah dan masyarakat agar bisa bersama memastikan penerapan PSPB. Sebab, jika bisa dilaksanakan dengan disiplin, tentu akan mempercepat kurva penyebarannya Covid-10 akan turun sehingga kalau turun bisa melonggarkan interaksi masyarakat.
“Kita harus berpacu dengan waktu, terleih di Jawa Barat paling padat penduduknya, lebih 50 juta jadi diperlukan usaha ekstra dibanding di provinsi lain. Mudah-mudahan kalau penyebaran virus bisa ditekan kontribusi terhadap nasional akan tinggi, ” harap Mensos.
Di Kota Cimahi, BST disalurkan kepada 13.491 KPM yang mendapatkan Rp 600 ribu per bulan. “Dari jumlah tersebut sebanyak 7.864 KPM telah menerima BST Rp 600 ribu rupiah dan 5.627 KPM akan mencairkan mulai hari ini,” katanya.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlah penerima Bansos Tunai di Jawa Barat sebanyak 321.016 KPM yang akan dikirimkan melalui PT. Pos dan transfer melalui Bank-Bank Himbara.
Melalui PT Pos sebanyak 285.552 KPM, sedangkan Himbara melalui bank BNI sebanyak 5.953 KPM, melalui bank BRI sebanyak 18.296, melalui bank BTN sebanyak 826, dan melalui bank Mandiri sebanyak 10.389 KPM.
Usai meninjau penyaluran BST di Kota Cimahi, Mensos langsung melanjutkan ke Gedung Serba Guna “Sahabat” Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah penerima BST sebanyak 12.635 KPM.
“Hari ini disalurkan di Desa Tani Mulya sebanyak 134 KPM dengan melibatkan komunitas masyarakat untuk pertama kalinya dan menjadi proyek percontohan. Pelibatan komunitas masyarakat dilakukan oleh PT Indonesia untuk mempercepat penyaluran BST,” tandasnya.
Bansos sembako untuk 1,9 juta kepala keluarga (KK) di DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Bodetabek). Dimana untuk DKI Jakarta menjangkau 1,3 juta KK, dan Bodetabek (daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta) menjangkau 600 ribu KK.
Adapun nilai bansos sembako Rp 600 ribu per KK per bulan yang disalurkan dua kali sebulan selama 3 bulan. Di DKI Jakarta penyaluran Tahap I sudah selesai dan sejak Jumat (8/5/2020) bansos sembako untuk Bodetabek mulai disalurkan.
Sedangkan untuk warga non-Jabodetabek, akan disalurkan secara bertahap berua BST yang akan menjangkau 9 juta KK dengan nilai sebesar Rp 600 ribu KK per bulan selama 3 bulan.
Penyaluran BST di Kota Cimahi dihadiri Dirjen PFM, Kepala Badiklitpensos, Direktur PT Pos Indonesia, Wali Kota Cimahi, Kepala Dinas Sosial Kota Cimahi, serta Direktur Poltekesos Bandung didampingi Kepala BUK.[mor]