Senin, 6 Agustus 2018
Indonesiaplus.id – Seminar kesejarahan digelar oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan bertajuk “Sriwijaya dan Poros Maritim Dunia” 6 hingga 9 Agustus 2018 di Hotel Aryaduta, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Provinsi Sumsel, Prof Eduar Juliartha. Sementara itu, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, bertindak sebagai pembicara kunci.
Seminar kesejarahan tersebut, menghadirkan 12 pemakalah tamu dan 50 pemakalah terseleksi. Para pembicara tamu di antaranya Prof. Dr. Susanto Zuhdi dan Nurni Wahyu Wuryandari, Ph.D dari Universitas Indonesia (UI).
Selain itu, juga hadir Prof. Dr. Zuliskandar Ramly dari Universitas Kebangsaan Melayu, Helmi Yahya Direktur Utama TVRI, dan Dr. Edward McKinnon arkeolog dari Nalanda Sriwijaya Center ISEAS Singapura.
Ke-50 pemakalah seleksi dari berbagai kajian berdasarkan 3 pendekatan, yaitu Maritim pada Masa Sriwijaya dalam Perspektif Arkeologi, Maritim pada Masa Sriwijaya dalam Perpektif Sejarah, serta Maritim pada Masa Sriwijaya dan Kini dalam Perpektif Antropologi.[Mor]
