HUMANITIES

Napak Tilas di Tugu Proklamasi, Teladani Semangat Patriotisme Para Pahlawan

Jumat, 17 Agustus 2018

Indonesiaplus.id – Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, Direktorat Sejarah, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memeriahkan dengan acara puncak berupa Napak Tilas di Tugu Proklamasi pada 16 Agustus 2018.

Napak Tilas merupakan rangkaian perjalanan atau long march yang dilakukan dari Museum Joeang ’45, Museum Penyusunan Naskah Proklamasi hingga berakhir di Tugu Proklamasi.

Peserta napak tilas tiba di Tugu Proklamasi pukul 16 yang langsung disambut oleh 500 peserta Pramuka se-Kwarda DKI Jakarta yang bersiap di Tugu Proklamasi sejak pukul 15.

Mereka menyambut dengan penuh semangat para peserta Napak Tilas dengan riuh sembari mengibarkan bendera merah putih.

Penyambutan peserta Napak Tilas dihadiri keluarga Tokoh Proklamasi, yaitu Sukmawati Soekarnoputri, Mutia Hatta, Halida Hatta, Kemala Hatta, Ketua Dewan Harian Nasional 1945 (DHN’45), Letjen Purn. Ramli Hasan Basri, Ketua Catur Pancawati Ny. Trus Sajono, serta Keluarga I Gusti Ketut Pudja.

Direktur Sejarah, Triana Wulandari mewakili Dirjen Kebudayaan
dalam sambutannya menyampaikan, sejarah Bangsa Indonesia terutama saat proklamasi kemerdekaan sangat penting diketahui dan dikenang oleh para peserta yang sebagian besar para pelajar.

“Peserta Napak Tilas yang masih muda-muda diharapkan terus meneladani para pendiri bangsa, yang saat itu dengan semangat pantang menyerah memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia hingga dapat memproklamasikan kemerdekaannya, ” tandas Triana.

Ketua DHN’45, Letjen Purn. Ramli Hasan Basri mengatakan sebagai generasi penerus bangsa agar meneruskan perjuangan para proklamator dengan belajar yang rajin untuk mencapai cita-cita yang mulia kelak”.

Putri Proklamator Moh Hatta, Meutia Hatta, bercerita kenangan dengan ayahnya. Dulu ayahnya sering menceritakan kisah-kisah saat proklamasi kemerdekaan Indonesia.

“Pada zaman itu dengan segala keterbatasan, Bapak saya bersama rekan-rekan pendiri bangsa yakin Indonesia dapat merdeka. Semangat itulah yang selalu saya kenang”, ujar Meutia Hatta.

Sementara itu, Sukmawati Seokarnoputri berpesan, agar acara seperti ini menjadi agenda rutin tahunan yang wajib digelar dan bila perlu diperluas ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Napak Tilas juga diisi dengan reka ulang peristiwa pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh anggota komunitas sejarah dengan memerankan tokoh Sukarno dan Hatta.

Selain itu, turut dimeriahkan dengan hiburan iringan alat musik dan lagu-lagu perjuangan oleh tim perkusi persembahan Sanggar Anak Akar dari Kalimalang, Jakarta.

Sebagai penutup puncak acara Napak Tilas di Tugu Proklamasi, dibagikan beragam hadiah dan doorprize kepada para peserta setelah sebelumnya diajukan berbagai pertanyaan.[Mor]

Related Articles

Back to top button