Direktorat Sejarah Luncurkan Game Kesejarahan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan

Kamis, 16 Agustus 2018
Indonesiaplus.id – Penguatan memori kolektif sejarah bangsa, terlebih di era globalisasi dan informasi yang bisa mengikis karakter bangsa, sehingga diperlukan cara efektif dan interaktif mengemas kesejarahan yang sesuai dengan kalangan generasi muda.
Menyadari hal tersebut, Direktorat Sejarah, bekerja sama dengan Galeri Foto Jurnalistik Antara menginisiasi pembuatan game kesejarahan interaktif saat detik-detik menjelang proklamasi kemerdekaan berjudul “Rahasia Kamera Khronos”.
Game berbentuk Augmented Reality (AR) yang mengabungkan benda maya dua dimensi dalam lingkungan nyata. Permainan dimulai dengan mengunduh aplikasi “Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura” di toko aplikasi seperti Play Store dan App Store menggunakan kamera gawai, lalu mencari karakter “Khronos” di buku aplikasi yang tersedia.
Kemudian, pemain ditantang mencari lokasi dari peristiwa bersejarah pada petunjuk dan setelah menemukan peristiwa pemain harus membaca kisahnya untuk melengkapi buku aktivitas.
Permainan game melibatkan aktifitas fisik yang menantang pemain menelusuri berbagai peristiwa bersejarah menjelang proklamasi kemerdekaan dan melatih pengamatan terhadap tempat-tempat bersejarah.
Secara resmi game kesejarahan ini diluncurkan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 14 Agustus 2018 di Gedung Galeri Foto Jurnalistik Antara.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan 110 tahun Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang bersamaan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia -Jepang.
Kegiatan tersebut hasil kerjasama Direktorat Sejarah dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, serta Kantor Cabang Perusaahan Umum Percetakan Negara Republik Indnesia (PNRI) Cabang Surakarta/Lokananta.
Sebelumnya pada 2 Agustus digelar seminar kesejarahan yang menghasilkan berbagai temuan dan sudut pandang baru dalam kajian sejarah Indonesia-Jepang, sehingga penting melihat potensi kerjasama budaya Indonesia-Jepang di masa datang.
Pameran kesejarahan digelar mulai 2 – 10 Agustus sukses menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Tidak kurang 1700 pengunjung membanjiri pameran, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, peneliti, serta pers.
Melihat besarnya perhatian masyarakat terhadap pameran kesejarahan tersebut, maka pameran serupa diperpanjang selama satu bulan hingga 14 September 2018 di Gedung Galeri Foto Jurnalistik Antara di Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat.[Mor]