HUMANITIES

Ketua RW Kawal Penyaluran Agar Tepat Sasaran, Warga: Terima Kasih Pak Jokowi

Indonesiaplusi.id – Bantuan sosial sembako dari Presiden tiba di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (29/4/2020). Untuk memastikan 306 bansos sembako sampai ke tangan warga yang tepat, Ketua RW 04 Cempaka Baru memantau proses penyaluran sampai ke rumah warga.

Menurut Ketua RW 04 Cempaka baru, Suganjar bahwa di tengah mewabahnya Covid-19, pemerintah pusat memberikan perhatian kepada warganya yang mengalami kesulitan ekonomi. Bantuan dari pemerintah pusat dinilainya begitu memuaskan karena volumenya lebih dari yang lain.

“Sangat berterimakasih atas kebijaksanaan dari Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk membantu warga kami di RW 04 karena memang kelihatannya cukup memuaskan dengan volume yang lebih besar dari yang lain, jadi lebih menggembirakan,” ucapnya, saat mendampingi petugas menyalurkan sembako.

Kementerian Sosial mempercepat proses penyaluran bansos sembako. Penyaluran tersebut dilakukan secara bertahap sebanyak enam kali kepada 1,9 juta KK terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek hingga Juni 2020.

Agar bansos sembako tepat sasaran, Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengimbau aparat setempat berperan aktif mengawal penyaluran bantuan sembako.

“Pak RT dan Pak RW paling tahu bagaimana kondisi warganya. Pelibatan RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga pemerintah provinsi wajib dilakukan agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran,” tandasnya.

Selain itu, Kemensos menyediakan nomor kontak layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan permasalahan Bantuan Sosial dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar, mereka bisa mengirimkan pesan whatsapp ke nomor Pengaduan Bantuan Sosial Kemensos di 0811 1022 210.

“Juga, bisa melalui email di bansoscovid19@kemsos.go.id. Nomor ini bukan nomor untuk pendaftaran penerima bantuan sosial ya,” terang Mensos.

Tiga warga penerima bantuan dari RT berbeda mengungkapkan kegelisahan mereka pasca dirundung musibah ini. Ketiganya mengaku dampak Covid-19 sangat berpengaruh pada keberlangsungan hidup mereka.

Wiwik (45), warga RT 08 mengeluhkan ia tak dapat pergi kemana-mana guna memenuhi kebutuhan keluarga sejak krisis ini. Namun, berkat bantuan yang diterimanya, ia bersyukur tak perlu bingung membeli sembako untuk beberapa waktu ke depan.

“Pengaruhnya tadinya kan mikir, mau puasa, ntar gimana kesononya, ga bisa kemana-mana, terus ada yang ngasih sedikit-sedikit, ada bantuan dari Bapak Presiden juga, bantuan sembako. Senanglah pastinya, alhamdulillah, setidaknya sebulanlah saya ngga beli sembako,” akunya.

Senada dirasakan oleh Jumain (63), yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di RW 04. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan bantuan sembako.

“Alhamdulillah, ada bantuan dari Bapak Presiden untuk mengurangi kekurang-kurangan kita. Biasanya kan ada pemasukan dari mobil yang lewat kan ya, setiap hari, biasanya suka ada yang ngasih uang rokok gitu, berapa aja, tapi sejak ada (wabah) ini, ngga ada mobil warga yang keluar masuk (gerbang),” katanya.

Penerima sembako dari RT 06, Sri Lestari (35), mengaku saat ini dirinya hanya mampu mendapat penghasilan 20 sampai 30 ribu dari yang sebelumnya bisa meraup 100 ribu per hari.

“Sebelum ada Corona paling sehari bisa dapat 100 ribu dari jualan jajanan anak-anak (sekolah). Tapi, sekarang anak-anak sekolah libur, ya jadinya ngga ada pemasukan. Hampir 80% (penurunannya), ya paling cuma dapet 20 ribu 30 ribu lah paling besar, bisa buat makan,” ungakpnya.

Namun, ia bersyukur lantaran sembako yang diterima, disebutnya sebagai paket lengkap, sehingga sangat bermanfaat untuk menopang kebutuhan pangan sehari-hari keluarganya.

“Ibarat kata dapat rezeki sembako dari Bapak Presiden, alhamdulillah bisa buat makan sehari-hari, udah komplit, udah bisa membantu dengan adanya wabah ini, terima kasih bantuannya, Pak, keluarga kami sudah terima,” katanya, bahagia.[mor]

Related Articles

Back to top button