HEALTH

Gangguan Jiwa Bisa Dipicu Beban Pekerjaan dan Aktivitas Padat

Rabu, 20 September 2017

Indonesiaplus.id – Gangguan emosional bisa dipicu aktivitas perkotaan yang padat dan beban pekerjaan yang terus menumpuk.

Menurut Ketua Pusat Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PSDKJI), dr. Nova Riyanti Yusuf, bahwa kehidupan perkotaan yang dinamis dan kompleks dapat memicu tekanan batin pada masyarakat. Dampaknya masyarakat cenderung mengalami gangguan jiwa emosional.

Salah satunya, kelelahan ekstrem atau burnout akibat aktivitas perkotaan yang padat terus meningkat dalam lima tahun belakangan. Jika awalnya hanya 26 persen menjadi 37 persen.

Juga, 46 persen karyawan menganggap bahwa atasan mereka peduli masalah ini. “Berdasarkan penelitian di Amerika, tiga dari sepuluh individu mengalami masalah kesehatan gangguan jiwa akibat masalah pekerjaan,” ujar Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, dr. Isa Multazam Noor, Sp.K.

Masalah terungkap dalam diskusi yang diadakan Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerjdan (RSJH), Grogol, Jakarta Barat, Senin (18/9/17) untuk memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri yang jatuh pada 10 September dengan tema “Tantangan Kesehatan Jiwa Perkotaan Dalam Upaya Pencegahan Bunuh Diri.”

Para dokter kesehatan jiwa menganggap ini masalah yang serius, sehingga masyarakat urban yang tinggal di perkotaan tidak mengalami masalah gangguan jiwa hingga ingin melakukan bunuh diri.[Was]

Related Articles

Back to top button