Anak Anda Susah Fokus? Coba Kenali Tanda-tanda ADHD
Minggu, 12 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Pernahkah anak Anda ketika sedang belajar sulit fokus, cepat bosan dan mudah terdistraksi, diskusikan ke dokter untuk memastikan kemungkinan anak mengalami ADHD. Apa itu?
Attention Deficit Hyperactive Disorders (ADHD), adalah gangguan pemusatan perhatian yang merupakan gangguan ditandai yang adanya ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi.
Kondisi tersebut, dengan rentang perhatian anak sangat singkat waktunya. Biasanya, gangguan ini terjadi disertai dengan gejala hiperaktif dan tingkah laku yang impulsif. Jika diabaikan, kelainan ini dapat mengganggu perkembangan anak dalam hal kognitif, perilaku, sosialisasi maupun komunikasi.
Menurut dr Dharmawan A. Purnama, SpKJ, ada beberapa tanda yang bisa dikenali pada anak dengan ADHD. Salah satunya, kurangnya perhatian pada sesuatu.
Melalui tanda ini, umumnya anak tidak rapi, sulit mempertahankan konsentrasi, mudah terdistraksi, gagal menyelesaikan tugas dan menghindari usaha yang berkepanjangan, karena mereka cenderung cepat bosan.
“Saat belajar sulit konsentrasi, jadi begitu ada suara televisi atau ada suara anjing misalnya, itu belajarnya bisa langsung ditinggalkan,” ujar dr Dharmawan dalam seminar ‘Deteksi Dini ADHD pada Anak’ yang diselenggarakan di Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Pada umumnya anak dengan ADHD, juga mudah lupa dan sering kehilangan benda, tampak seperti tidak mendengarkan saat dijelaskan sesuatu, dan tidak teliti. Anak ADHD dengan hiperaktif juga cenderung gelisah dan tidak bisa diam saat berada di dalam kelas.
Dibandingkan duduk diam mendengarkan guru, mereka lebih senang berlarian di kelas. Mereka juga cenderung suka berbicara dan tak ragu untuk mengajak orang asing berkenalan. “Mereka jadi aktif kan, tidak bisa diam. Kalau diam malah jadi mengantuk,” katanya.
Untuk memastikan seorang anak benar mengalami ADHD atau tidak, maka orangtua dianjurkan lebih peka dan mau memeriksakan anak ke dokter. Sebab, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis ADHD dengan tes-tes tertentu.
“Usai didiagnosis sedini mungkin, maka bisa diberikan penanganan tepat dan anak dengan ADHD akan menjadi lebih terkendali dan bisa beradaptasi dengan lebih baik dibandingkan tanpa pengobatan,” terangnya.[Mas]