ECONOMY

Sepekan ke Pekan Ini, IHSG Diprediksi Bergerak di Zona Hijau

Senin, 5 Desember 2016

Indonesiaplus.id – Pada perdagangan saham sepekan ke depan, diprediski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif.

Menurut analis PT Realiance Securities Lanjar Nafi, bahwa dalam sepekan diprediksi IHSG berada pada support 5.200 dan resistance 5.330. IHSG ditutup positif pada pekan lalu.

Di mana, IHSG naik sebanyak 47,20 poin atau sebanyak 0,91 persen ke level 5.245,96 pada perdagangan saham Jumat (2/12/2016).

Aksi demonstransi, kata Lanjar, yang berjalan damai pada pekan lalu meredakan kekhawatiran investor, sehingga IHSG bergerak ke zona hijau.

“Dengan sikap cepat dari pemerintah terhadap upaya-upaya menjaga ketertiban meredakan kekhawatiran investor,” ujar Lanjar di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Selain itu, tidak hanya berdampak pada pasar saham, pasar uang uang juga merespon positif. Terlihat nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat sekitar 0,5 persen. Laju IHSG pada pekan lalu berbanding terbalik dengan Bursa Asia. Bursa Asia mayoritas tertekan.

“Kekhawatiran baru muncul atas prospek dan stablilitas di Eropa akan memberatkan dolar dan ekuitas global,” ucapnya.

Pada pekan ini, direkomendasikan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpon Damai Tbk (BSDE), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan, sepanjang pekan lalu (28 November-2 Desember) IHSG naik 2,42 persen menjadi 5.245,96 dibanding pekan sebelumnya 5.122,10. Kenaikan IHSG juga sejalan kenaikan kapitalisasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Ada peningkatan kapitalisasi pasar pada pekan ini, yang menguat 2,49 persen menjadi Rp 5.681,93 triliun dari Rp5.543,92 triliun di pekan lalu,” ujar Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono.

Rata-rata volume transaksi harian BEI naik 28,34 persen menjadi 15,82 miliar unit saham dari 12,33 miliar unit saham pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian tumbuh 18,53 persen menjadi Rp 8,27 triliun dari pekan sebelumnya Rp 6,98 triliun.

“Rata-rata frekuensi harian juga meningkat 8,47 persen dalam sepekan terakhir menjadi 333,32 ribu kali transaksi dari 307,29 ribu kali transaksi pada pekan lalu,” pungkasnya.[Mor]

Related Articles

Back to top button