Pelemahan Rupiah Dipengaruhi Minim Sentimen Positif
Indonesiaplus.id – Pelemahan terus terjadi pada perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), setelah kemarin ditutup terkoreksi 55 poin atau 0,42 persen ke Rp13.073 per dolar AS.
Menurut Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, sentimen domestik maupun global masih minim sehingga sulit untuk dapat menarik rupiah dari zona merahnya.
“Posisi pelamahan membuat rupiah menembus level batas bawah atau support kami sebelumnya dan berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya dalam jangka pendek,” katanya di Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Diperkirakan, hari ini rupiah akan bergerak di kisaran batas atas atau resistance di level Rp13.054, sementara batas bawah baru atau support berada di level Rp13.097 per dolar AS. Nilai tukar poundsterling kembali melemah setelah pelaku pasar kembali merespons adanya peluang The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga AS dalam Fed minute release.
Laju GBP-USD bergerak sempat melemah 0,36 persen di level 1,21. Sementara itu laju USD menurun tipis 0,03 persen terhadap mayoritas mata uang dunia dan menyebabkan laju Yen bergerak menguat sehingga direspons negatif oleh para pelaku pasar valas Asia.
Selain itu, pergerakan harga minyak mentah dunia yang mudah berubah akibat masih adanya pro dan kontra terkait rencana pembatasan produksi dari anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non OPEC turut menekan mata uang kawasan.[Mor]