Nilai Tukar Masih Melamah, Tapi Sentimen Eksternal Masih Kuat
Senin, 13 November 2017
Indonesiaplus.id – Diprediksi hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tetap melemah, kondisi itu melanjutkan depresiasi pada akhir pekan lalu.
Saat ini, pelaku pasar uang tengah mengawasi perkembangan kebijakan pajak di Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, pelemahan rupiah diprediksi tak terlalu dalam menyusul perbaikan data defisit transaksi berjalan Indonesia pada triwulan III-2017.
Sebelumnya, Partai Republik di Senat akhir pekan lalu WIB meluncurkan rancangan undang-undang (RUU) untuk merombak kode pajak AS yang mengandung perbedaan penting dari rencana pajak Partai Republik di DPR.
Wacana tersebut turut mendorong apresiasi dollar AS. Sementara di sisi lain, posisi kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (10/11) sore, melemah 27 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13. 543 rupiah per dollar AS.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman mengatakan bahwa kondisi pelemahan nilai tukar diprediski akan terus berlanjut, meskipun defisit transaksi berjalan membaik menjadi 1,65 persen dari PDB.
“Defisit transaksi berjalan di triwulan III 2017, juga lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan III 2016 2,09 persen terhadap PDB,” tandasnya di Jakarta, kemarin.[Sal]