ECONOMY

Menperin: Konsumsi Ikan Nasional Masih di Bawah Malaysia

Rabu, 16 November 2016

Indonesiaplus.id – Pengembangan industri olahan susu dan ikan terus digenjot Kementerian Perindustrian. Sebab, kebutuhan bahan baku susu segar dan industri perikanan masih sangat rendah.

“Saat ini, kondisinya 40 industri pengolahan susu sebagian besar ada di Jabodetabek, hanya lima industri yang kebutuhan bahan baku susu segarnya dapat dipenuhi dari peternak sapi lokal. Salah satu industri pengolahan susu yang sudah terintegrasi ada di Malang,” ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2016).

PIhaknya mendorong pertumbuhan industri perikanan nasional agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ikan per kapita Indonesia. Konsumsi ikan di Indonesia baru 11 kilogram per kapita per tahun, kalah dari Malaysia yang mencapai 20 kg per kapita per tahun.

“Kondisi tersebut kami dorong melalui pengembangan industri tradisional yang menciptakan permintaan terhadap sektor perikanan di dalam negeri. Konsumsi ikan secara nasional perlu ditingkatkan,” katanya.

Sedangkan, peningkatan sektor industri pengolahan susu dan ikan ini disiapkan agar sejalan dengan program pemerintah, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas. Langkah ini guna membangun kualitas hidup manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera.

 

Gerakan tersebut diprakarsai Presiden untuk penguatan paradigma pembangunan kesehatan. “Implementasinya dapat dilakukan, seperti melalui gerakan minum susu pada anak usia sekolah dan gerakan makan ikan, yang bisa didukung oleh industri dalam negeri dengan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan dan pendidikan,” ucapnya.

Selain itu, ia mengajak masyarakat membudayakan hidup sehat dengan melakukan langkah kecil melalui perubahan pola hidup yang lebih sehat, seperti menjaga kebersihan rumah, cuci tangan sebelum makan, ketersediaan air bersih, makan sayur, olahraga, dan tidur yang cukup. “Langkah itu dipastikan akan berdampak luar biasa bagi keluarga Indonesia dalam jangka panjang,” ajaknya.[Mor]

Related Articles

Back to top button