ECONOMY

Jelang Pertemuan OPEC di Wina, Harga Minyak Naik 2 Persen

Sabtu, 21 Januari 2017

Indonesiaplus.id – Menjelang pertemuan OPEC pada akhir pekan ini, harga minyak naik lebih dari 2 persen yang akan menunjukkan komitmen kesepakatan penurunan produksi minyak global.

Laman Reuters merilis, Sabtu (21/1/2017), harga minyak mentah Brent berakhir naik US$ 1,33 atau 2,5 persen menjadi US$ 55,49 per barel. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Februari ditutup naik US$ 1,05, atau 2 persen menjadi US$ 52,42 per barel. Kontrak Maret ditutup naik 2,1 persen pada posisi US$ 53,22 per barel.

Sementara anggota OPEC dan beberapa negara produsen lainnya, termasuk Rusia akan bertemu di Wina pekan ini untuk membentuk mekanisme guna memverifikasi untuk memotong 1,8 juta barel minyak per hari (bph) sesuai kesepakatan. Menteri Energi Arab Saudi mengatakan 1,5 juta barel per hari sudah dibawa keluar dari pasar.

“Pasar minyak bergerak lebih tinggi di perdagangan Jumat di putaran terakhir pembicaraan positif tentang berapa banyak pasokan telah diambil menjelang ulasan OPEC dan perwakilan non-OPEC di Wina,” ujar Analis Citi Futures Tim Evans.

Bahkan, harga minyak sempat mengupas keuntungan setelah data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes menunjukkan perusahaan pengeboran AS minggu ini menambah rig minyaknya dalam hampir empat tahun.

Pembengkakan stok minyak di AS dan meningkatnya produksi shale bisa mengancam keseimbangan pasar. “Untuk keseimbangan abadi yang akan dikembalikan pada pasar minyak dan saham sangat tinggi berkurang, perjanjian (OPEC) tersebut akan perlu secara ketat dilaksanakan selama periode yang cukup lama,” kata Commerzbank.

Hingga saat ini, persediaan minyak mentah AS secara tak terduga melonjak 2,3 juta barel pekan lalu. Namun, di sisi lain, Libya National Oil Corporation (NOC), mengatakan produksinya sekarang harus naik ke 722 ribu barel per hari, setelah cuaca buruk menyebabkan dip kecil.[Sal]

 

Related Articles

Back to top button