POLITICS

Tracking Ombudsman: Lima Instansi Paling Banyak Dilaporkan Masyarakat Selama Covid-19

Indonesiaplus.id – Ada lima instansi paling banyak diadukan oleh masyarakat selama pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan yang masuk ke dalam sistem Posko Pengaduan Daring Ombudsman RI.

“Sejak pandemi Maret 2020, Ombudsman melakukan pembentukan yang kita sebut dengan Posko Pengaduan Daring Ombudsman RI. Dari pengaduan ini, ruang lingkup yang kita scoup adalah tentang bantuan sosial, pelayanan kesehatan, keuangan, keamanan, serta transportasi,” ujar Ketua Ombudsman RI Mokh Najih dalam konferensi pers terkait vaksin bersama Kementerian Kesehatan secara virtual, Senin (15/3/2021).

Kelima instansi tersebut, kata Najih, yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat adalah Kementerian Sosial atau Dinas Sosial, Otoritas Jasa Keuangan, PLN, Perbankan, serta Sarana Perhubungan.

“Dari beberapa tracking hasil laporan atau pengaduan masyarakat tentang Covid-19, ada 5 instansi yang terbanyak yang dilaporkan yaitu terutama adalah Kementerian Sosial atau Dinas Sosial, Otoritas Jasa Keuangan, PLN, perbankan, serta sarana perhubungan. Jadi paling besar itu ada di Departemen Sosial,” ugkap Najih.

Dari pengaduan masyarakat itu, sudah 45% diselesaikan. “Namun, yang masih proses ada 39%, lalu yang 6,5% masih dalam validasi, dan ada 5,1% ditolak karena tidak sesuai dengan kewenangan Ombudsman,” tandasnya.

Untuk bidang pelayanan kesehatan yang paling banyak dikeluhkan terkait dengan kurangnya informasi alur pelayanan penanganan pasien Covid-19.

“Yang menarik dari bidang pelayanan kesehatan, misalnya ini yang menjadi keluhan terkait data-data di awal, sampai bulan Juli, keluhan masyarakat itu, terutama kaitannya misalnya kurangnya informasi tentang alur pelayanan penanganan Covid,” terang Najih.

Di tingkat daerah, Najih mengatakan banyak kepada daerah yang kurang berkoordinasi dengan instansi pusat terkait dengan penanganan Covid-19. Kurangnya upaya preventif dari pemerintah untuk memantau langsung kondisi kesehatan atau pemberian vitamin kepada masyarakat.

“Rumah sakit rujukan masih banyak yang kekurangan fasilitas. Lalu, terbatasnya laboratorium dan kebutuhan pemeriksaan Covid-19 seperti rapid tes dan sebagainya. Beberapa pengaduan masyarakat berkaitan dengan pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.[had]

Related Articles

Back to top button