POLITICS

MenkoPolhukam: Ingat Pilkada 2017 Jadi Kehormatan Bangsa

Senin, 6 Februari 2017

Indonesiaplus.id – Seluruh pemilih pilkada serentak 2017 bisa menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Pasalnya, suasana pesta demokrasi tersebut diamati oleh berbagai perwakilan negara lain.

“Kami imbau pilkada ini tidak hanya masalah sukses dan tertib tapi juga diliput, dilihat oleh perwakilan negara-negara lain. Sehingga menjadi kehormatan kita sebagai bangsa,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Jakarta, Senin (6/2/2017).

Momen pilkada ini, kata Wiranto, akan dilihat bagaimana kemampuan negara dalam menjalankan proses demokrasi dengan bertanggungjawab dan bermartabat. “Mampukah kita menjalankan demokrasi dengan baik. Mampukah kita membangun demokrasi yang punya satu tanggung jawab, berkepribadian Indonesia dan demokrasi bermartabat,” katanya.

Maka, jika ini dilaksanakan dengan baik yang menikmati ini pun adalah masyarakat. Juga, manfaatnya akan dirasakan masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat menaati peraturan. Dengan begitu, tentu tidak akan ada konflik sehingga pilkada bisa berjalan dengan aman, tertib dan sukses.

Tertib berarti semua pihak menaati aturan yang telah ditentukan sehingga tidak ada konflik atau yang bisa menimbulkan kerusuhan. Aman, berarti tidak ada pihak manapun yang mencoba mengganggu proses demokrasi yang sedang berlangsung.

“Sukses, siapapun yang menang adalah pilihan rakyat di mana pemimpinnya adalah yang punya kompetensi dan berintegritas di daerah yang melaksanakan pilkada,” tandasnya.

Rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pengamanan pilkada 2017 di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/2/2017). Rapat dimaksudkan untuk melakukan satu langkah antisipasi dan koordinasi untuk mempertanggungjawabkan tugas sebagai penyelenggara pilkada dan fasilitatornya di 101 daerah yang menyelenggarakan pemilihan.

Tentu saja, dalam rakor tersebut dilakukan pengecekan terakhir sebelum memasuki masa tenang pilkada. “‪Saya undang pejabat yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pemilu, baik KPU dan Bawaslu dan aparat keamanan. Hasil checking yang disampaikan penyelenggara, ketiga unsur ini sudah siap,” terangnya.

Pemerintah sudah siap secara materi dan juga siap dengan menjamin bahwa aparatur sipil negara akan bersikap netral. Aparat kemanan pun sudah siap, baik jumlah dan kualitasnya, untuk menjaga pilkada di seluruh daerah.

“Kami berharap keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, intelektual, mahasiswa untuk mengajak masyarakat melaksanakan pilkada dengan baik dengan cara-cara yang terhormat,” katanya.[Mus]

Related Articles

Back to top button