POLITICS

KPK Ungkap Strategi Cegah dan Perangi Korupsi di Hadapan DPR

Senin, 11 September 2017

Indonesiaplus.id – Komisi III DPR RI mengundang rapat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rapat tersebut, Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan sejumlah cara pencegahan yang dilakukan oleh KPK.

Bentuk pencegahan yang dilakukan oleh KPK, yakni meliputi pengkajian kebijakan di seluruh sector. Mulai dari pengkajian infrastruktur, pengkajian kebijakan pangan, sumber daya, termasuk juga dengan pihak korporasi.

“Kami kerjasama dengan Kamar dagang dan industri (Kadin) untuk mensosialisasikan kepada korporasi bahwa pidana bukan hanya dikenakan kepada personal tetapi kepada perusahaan pun bisa,” ujar Agus di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).

KPK akan terjun, kata Agus, ke seluruh kelompok masyarakat untuk memberikan sosialisasi permasalahan korupsi seperti mengenai penggunaan dana desa. Nantinya sosialisasi itu pihaknya mendorong keterlibatan masyarakat untuk mengawasai dana desa tersebut.

“Jadi masyarakat harus mengawasi dana desa yang jumlahnya setiap tahun tambah besar,” kata Agus.

Selain itu, Agus menilai keterlibatan masyarakat ini penting untuk menutup celah upaya penyelewengan dana desa. Sebab KPK memilik keterbatasan melakukan penindakan terkait penyelewengan dana desa ini.

“Kami perlu sosialisasikan, karena KPK ini bertanggungjawab terhadap penindakan pada penyelenggara negara. Sehingga apabila penyelewengan terjadi di desa, tentu kami tidak bisa masuk kecuali itu melibatkan pemerintahan. Contohnya ya di Pamekasan kemarin,” tandasnya.

Sebelumnya, Pimpinan KPK pun ikut hadir seperti Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Laode M. Syarif, dan Saut Situmorang.

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman. Seharusnya rapat ini berlangsung pada minggu lalu. Namun KPK tidak bisa hadir dan dijadwalkan kembali.[Mus]

Related Articles

Back to top button