Gerindra Bilang, Deddy Mizwar Masuk Radar Kami Bersama PKS
Kamis, 4 Mei 2017
Indonesiaplus.id – Pasca kemenangan di Pilkada DKI membuat Gerindra merasa cocok berkoalisi dengan PKS.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Pouyono mengatakan koalisi ini kemungkinan besar berlanjut di Pilgub Jawa Barat, tahun depan.
“Kami sangat mungkin menjadi satu lagi untuk di Jabar nanti. Cocok, klop dengan PKS. Hasil di Jakarta dan daerah lain karena bukti kecocokan koalisi kami,” ujar Arief di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Jika jadi berkoalisi, maka harus ada kesepahaman dalam mengusung pasangan calon di Pilgub Jabar seperti di DKI. Sejauh ini, baik Gerindra dan PKS masih menjaring kandidat calon yang diusung maju menjadi kepala daerah Tanah Pasundan.
“Keputusan terakhir untuk menentukan nama dan berkoalisi ada di tangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kami masih menjaring, belum ada keputusan karena juga harus disetujui Pak Prabowo Subianto. Tapi, sudah ada nama yang masuk radar untuk diseleksi,” tandasnya.
Hingga kini terkait nama, pihaknya masih menyebut kemungkinan besar, Gerindra tidak akan mengusung Walikota Bandung Ridwan Kamil atau Emil. Juga, Arief meyakini bila PKS juga tak mendukung Emil maju menuju kursi Pilgub Jabar.
“Saya yakin begitu. Namun yang jelas Gerindra kemungkinan besar enggak dukung Emil. Dia enggak cocok sama visi misi kami?,” katanya.
Gerindra akan mempertimbangkan untuk nama lain seperti Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Pasalnya, elite Partia Gerindra termasuk Prabowo sudah berkomunikasi dengan Deddy Mizwar. Tapi, belum ada keputusan apapun dari dewan pimpinan pusat (DPP).
“Sosok Deddy Mizwar ini masuk kantong kami. Juga, sama Radar kami bersama PKS. Ya semuanya dalam penjajakan,” tandasnya.[Mus]