Fahri: Kunjungi Israel Sama Artinya Menghina Bung Karno dan UUD 1945

Sabtu, 21 Januari 2017
Indonesiaplus.id – Indonesia seharusnya bangga karena tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Siapapun tokoh atau pejabat yang menyambangi Israel, itu sama saja menghina terhadap pendiri bangsa dan amanat pembukaan UUD 1945.
“Sadarilah kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel dan itu membanggakan. Siapapun terlebih pejabat MUI berkunjung ke Israel itu sama dengan menghina pendiri bangsa, menghina Bung Karno, dan menghina amanat pembukaan UUD,” ujar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Pernyataan tersebut, setelah Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh yang menemui Presiden Israel Reuven Rivlin di Tel Aviv, Rabu (18/1/2017).
Fahri menyayangkan jika ada tokoh bertemu pemerintah Israel. Hingga saat ini, Indonesia tidak mengakui keberadaan Israel karena penjajahan atas Palestina.
“Ada orang alasan ziarah ke Palestina ke Al-Aqsa dan sebagainya, kalau orang sebagai turis itu diam saja dan tidak bertemu pejabat Israel. Tapi ini kalau bertemu pejabat dan sebagainya itu niat mau mengakui negara yang tidak kita akui,” katanya.
Mengingat pejabat MUI itu sangat prinsipil dan dengan begitu banyak fatwa ulama di dunia ini yang tidak bisa diterima.
“Siapa saja boleh berkunjung ke Israel, tapi jangan bertemu pejabat, terlebih Presiden Israel. Paspor dicap itu pasti sudah gak enak, apalagi bertemu otoritas resmi. Itu, artinya kita gak baca UU, disayangkan,” tandasnya.[Mus]