NATIONAL

Warga Rentan Bertahan di Pengungsian, Usai Merapi Erupsi

Kamis, 24 Mei 2018

Indonesiaplus.id – Kamis (24/5/2018) pukul 02.56 WIB, erupsi Gunung Merapi kembali terjadi, sehingga sejumlah warga masih bertahan di barak pengungsian.

“Sejumlah warga kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan balita yang tetap bertahan di barak pengungsian sejak beberapa hari terakhir hingga hari ini,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan.

Para warga dari kelompok rentan tersebut, diungsikan di barak-barak pengungsian seperti di balai desa dan rumah kepala dusun yang masuk dalam jarak aman.

“Mereka ada yang di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan dan beberapa titik lainnya. Saat ini, kebutuhan logistik para pengungsi ini masih tercukupi,” katanya.

Kondisi letusan Gunung Merapi yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dengan Jawa Tengah pada dini hari tadi tercatat terjadi dengan amplitudo maksimal 60 mm, tinggi kolom 6.000 meter yang condong ke arah barat, dan dengan durasi sekitar 4 menit.

Namun saat ini, Merapi masih tampak tertutup kabut. Makwan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa serta meningkatkan kewaspadaan.

“Warga diimbau agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) jika beraktivitas di luar rumah, berupa masker, kacamata, jaket, penutup kepala dan alas kaki, dan ikuti arahan petugas yang ada di lapangan bila terjadi situasi darurat, berhati-hati dalam berkendara, dan utamakan tertib lalu lintas,” katanya.

Selain itu, BPBD Sleman meminta agar masyarakat mencermati berita dan informasi yang beredar berdasarkan informasi, sumber, waktu, serta keterangan yang disampaikan.[Sap]

 

Related Articles

Back to top button