Indonesiaplus.id – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kawasan Taman Wisata Kawah Ijen, Jawa Timur.
Upaya pemadanan dilakukan dengan bantuan satu helikopter BNPB diperbantukan untuk BPBD Banyuwangi. Situasi angin yang kencang, sempat membuat petugas kesulitan untuk memadamkan titik-titik api.
Dengan bantuan pemadaman lewat jalur udara ini, diharapkan titik api segera bisa dipadamkan. Sudah sepekan lebih beberapa Gunung di Kabupaten Banyuwangi mengalami kebakaran. Sehingga, masih terlihat beberapa titik api membakar semak di lereng gunung kawasan Ijen.
Juga, lokasi dan titik terbakarnya di tiga gunung tersebut sulit membuat kesulitan para petugas memadamkan api tersebut. Kini pemerintah Banyuwangi mendatangkan water bombing (melalui udara) untuk memadamkan titik api yang sulit dijangkau.
Bantuan helikopter jenis MI8 BPOP ini berangkat dari Bandara Blimbingsari dan melakukan pemadaman dari udara sehari dua kali.
Dengan mengambil air di wilayah perairan selat Bali, helikopter ini satu kali tembakan pemadaman mampu membawa empat ribu liter air. Tahap pertama pemadaman di Lereng Gunung Marapi Ungup Ungup di petak satu, dilakukan mulai jam 08.00 Wib hingga jam 10.00 Wib dengan sebanyak tujuh kali pemadaman.
Menurut Kepala BPBD Fajar Suasana, mengatakan, bahwa di hari pertama menangani karhutla di wilayah Taman Wisata Kawah Ijen berjalan lancar.
“Durasi kurang lebih sekitar tiga jam, helikopter tersebut berhasil mengebom tujuh titik api. Dengan cuaca yang mendukung diharapkan titik api segera bisa di atasi,” tandasnya.
Penyebab terjadinya kebakaran hutan ini masih belum bisa diketahui. Kebakaran gunung ini terjadi setiap tahunnya di waktu musim panas, sebagai dari akibat angin kencang membuat api sulit dipadamkan.[sap]
