Kamis, 4 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Hingga saat ini, pimpinan DPR belum menerima rekomendasi resmi calon ketua DPR yang diserahkan Fraksi Partai Golkar. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, siap menyambut kehadiran sosok pengganti Setya Novanto itu.
“Jika pimpinan DPR sederhana, begitu surat rekomendasi calon ketua DPR masuk tentu kita akan proses,” ujar Fahri di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (3/1/2018).
DPP Partai Golkar, kata Fahri, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto tengah menyiapkan kader terbaik. Sementara itu, pimpinan DPR telah menyiapkan rencana agenda pelantikan.
“Tentu saja kami harus merencanakan pelantikan, itu tanggal 9 Januari 2018. Begitu surat masuk kita lantik dulu, ya bila perlu ketua DPR berpidato dulu, setelah itu kalau mau inisiatif lain ya silahkan,” katanya.
Proses pelantikan ketua DPR ini sedianya akan dilakukan usai masa reses berakhir pada 8 Januari 2018. “Saya kira begitu saja, pikiran sementara. Bayangan saya lengkapi dulu, sekarang ini masih Plt ketua DPR,” katanya.
Partai Golkar belum memastikan siapa kader yang akan dipilih untuk menjabat ketua DPR. Pengurus partai disebut masih mengjkaji kandidat yang berniat mencalonkan diri.
“Saat ini saya kira tengah menunggu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, bagaimana jadwal terbaik (memilih Ketua DPR),” ucap Ketua DPP Partai Golkar Rambe Kamarul Zaman, Selasa (2/1/2018).
DPP Golkar, kata Rambe, tak terpaku tiga nama kader Golkar yang disebut tengah bersaing seperti Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin serta Agus Gumiwang. Bagi seluruh kader yang berminat perlu memenuhi sejumlah syarat untuk dipertimbangkan.
“Dalam perjalanan bisa saja lebih dari tiga orang diajukan. Bagaimana kriterianya dan apa kriterianya, itu dulu yang harus dipertimbangkan,” tandasnya.[Sap]
