Diguncang Magnitudo 5,1, PVMBG Ungkap Penyebab Gempa di Mentawai

Indonesiaplus.id – Pemicu gempa magnitudo 5,1 di kedalaman 17 km di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat merupakan gempa bumi interface yang terjadi di bidang gesek antara penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Andiani, berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya yang terjadi pukul 03.44 WIB itu, berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
“Pusat gempa di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 99,29 derajat BT dan 1,60 derajat LS atau 55 kilometer baratlaut Kepulauan Mentawai,” ujar Andiani dalam keterangan tertulis di Bandung, Rabu (12/5/2021).
Berdasarkan BMKG, kata Andiani, guncangan gempa bumi dirasakan di Pulau Siberut dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), dan di Padang dengan intensitas I-II MMI.
Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami. Hingga saat ini, belum ada informasi terkait kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.
“Berdasarkan tatanan tektonik Pantai Barat Sumatera dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Sumatera,” ungkapnya.
Wilayah yang berdekatan dengan sumber gempa bumi adalah Kepulauan Mentawai yang disusun oleh batuan bancuh berumur Pra-Tersier dan batuan sedimen berumur Tersier.
Juga, di wilayah barat Sumatera Barat yang dominan disusun oleh batuan sedimen berumur Tersier dan Kuarter serta batuan Vulkanik Kuarter.
“Jenis batuan berumur muda seperti alluvium dan batuan Kuarter biasanya bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi,” katanya.[yus]