GLOBAL

Kesombongan Iron Dome Israel, Rontok Diterjang Rudal Sijeel Hamas

Indonesiaplus.id – Kesombongan Isreal dengan sistem pertahanan rudal Iron Dome hancur sudah. Usai rudal Sijeel Hamas menjbol udara Israel yang menewaskan dua warga di Ashkelon.

Media Zionis menyalahkan kegagalan Iron Dome (Kubah Besi) atas kematian dua warga berusia 60-an dan 80-an tahun. Namun, Channel 12 melaporkan sistem penangkis misil telah diperbaiki dan sekarang beroperasi penuh.

Hamas mengeklaim rudal Sijeel terbaru menerobos sistem pertahanan Iron Dome dengan menghantam beberapa rumah di Ashkelon yang menyebabkan kematian dua orang.

Menurut Polisi Israel lebih dari 90 orang di Ashdod dan Ashkelon terluka terkena ledakan roket dan rudal. Salah satu bangunan sekolah, meskipun tidak ada kegiatan belajar mengajar pada saat penyerangan.

Jaringan pipa energi milik perusahaan negara Israel terkena hantaman roket asal Gaza, Selasa malam, karena sistem Iron Dome gagal mencegat proyektil.

Pejabat pemerintah dan seorang pejabat sektor energi Israel mengonfirmasi kegagalan sistem pertahanan tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (12/5/2021).

Video disiarkan oleh Channel 12 menunjukkan kobaran api yang membumbung dari apa yang tampak seperti tong bahan bakar besar di dekat kota Ashkelon di Mediterania Israel, selatan Tel Aviv.

Jumlah korban tewas warga sipil Palestina dalam serangan udara besar-besaran Zionis di Jalur Gaza meningkat menjadi setidaknya 28 orang, termasuk anak-anak.

Konflik pecah di tengah eskalasi yang dipicu oleh kerusuhan di kompleks Masjid Al-Aqsa yang menjadi titik nyala di Yerusalem.

Data dari Kamenterian Kesehatan Palestina ada 10 anak dan satu wanita termasuk di antara mereka yang tewas di Gaza, serta 152 orang lainnya terluka.

Sementara itu, di pihak Israel ada dua wanita terbunuh oleh serangan rudal Hamas di Ashkelon. Menurut pusat medis Barzilai setempat ada 70 orang yang dirawat akibat luka-luka.

Brigade Izzuddin al-Qassem, sayap militer Hamas, bersumpah untuk mengubah kota-kota Israel menjadi “neraka” dengan hujan roket.

Kelompok militan tersebut, mengeklaim telah menembakkan 137 roket ke arah Ashkelon dan Ashdod hanya dalam waktu lima menit.

Jurnalis AFP di lokasi kejadian, ledakan keras kembali mengguncang Ashkelon itu pada Selasa, di mana sebuah roket telah merobek lubang menganga ke sisi blok apartemen.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan, sebelumnya lebih dari 90 persen roket baru-baru ini dari Gaza dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Jet-jet tempur dan helikopter serang telah melakukan lebih dari 130 serangan terhadap sasaran militer di Gaza.

Pejabat Israel mengatakan mereka telah membunuh 15 komandan Hamas, sementara kelompok Palestina Jihad Islam mengonfirmasi dua tokoh seniornya juga tewas.

Ketegangan di Yerusalem berkobar dan menjadi gangguan terburuk di kota itu sejak 2017 pada hari-hari sejak polisi anti-huru hara Israel bentrok dengan kerumunan besar warga Palestina pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.

Kerusuhan malam sejak saat itu di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Zionis telah menyebabkan lebih dari 700 warga Palestina terluka, menarik seruan internasional untuk de-eskalasi dan kecaman keras dari seluruh dunia Muslim.

Pada Senin, Hamas memperingatkan Israel menarik semua pasukan dari kompleks Masjid Al-Aqsa dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, di mana pengusiran paksa membayangi keluarga Palestina telah memicu protes yang marah.

Sirene meraung di seluruh Yerusalem tepat setelah pukul 15.00 sore kemarin. Orang-orang di kota tua, termasuk anggota Knesset (Parlemen), melarikan diri ke bungker untuk pertama kalinya sejak konflik Gaza 2014.

Menurut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahwa Hamas telah “melewati garis merah” dengan menargetkan Yerusalem dan bersumpah bahwa negara Yahudi itu akan “menanggapi dengan kekerasan.”

Brigade Izzudin Al-Qassam menjawab, “Ini adalah pesan yang harus dipahami musuh dengan baik: jika Anda merespons, kami akan merespons, dan jika Anda meningkatkan eskalasi, kami akan meningkatkannya.”

Dampak dari serangan, beberapa properti telah rusak oleh roket dan misil, termasuk apartemen di selatan kota Ashkelon, dan sebuah rumah di Beit Nekofa, sebelah barat pusat kota Yerusalem.[mar]

Related Articles

Back to top button