NATIONAL

BMKG: Puncak Musim Hujan Terjadi Pada Januari – Februari 2018

Selasa, 5 Desember 2017

Indonesiaplus.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi di bulan Januari hingga Februari 2018.

Menurut Deputi Kepala Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, saat ini Indonesia telah memasuki musim penghujan namun belum berada di puncaknya.

“Saat pertengahan November perkembangan musim di Indonesia 63 persen sudah masuk penghujan. Data terakhir ditambah dengan siklon yang ada kondisinya naik jadi 70 persen,” ujar Herizal di gedung BMKG Jakarta, Senin (4/12/2017).

Hujan akan sangat dirasakan terlebih di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hingga bulan Maret nanti diprediksi Indonesia masih memasuki wilayah basah.

Sedangkan puncak musim hujan untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah terjadi pada bulan Januari. Sementara wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara akan terjadi di bulan Februari.

Tahun ini, kata Herizal, tidak ada pola yang berbeda dari tahun sebelumnya untuk musim hujan. Namun ada gangguan dari sebelah timur yang menyebabkan tahun ini menjadi lebih basah dari sebelumnya.

“Terdapat usikan dari sebelah timur pengaruh La nina. Skala global kondisi ENSO (El Nino Southern Oscilation) akhir tahun ini masih netral meskipun di awal tahun nanti potensi La nina itu lemah. (Iklim) Lebih basah dari tahun sebelumnya,” katanya.

Potensi gangguan di pasifik tersebut dikatakan akan menjadi potensi tambahan air dari pasifik ke wilayah Indonesia. Dari pantauan BMKG sendiri indikator La nina akan normal pada Maret atau April.

Tentu saja, BMKG menghimbau untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat khususnya di daerah-daerah yang rawan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan serta longsor.[Sap]

Related Articles

Back to top button