Indonesiaplus.id – Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menandaskan bahwa informasi terkait akan terjadinya gempa 8 SR akibat letusan Gunung Krakatau dalam rekaman tersebut dengan menyebutkan sumber info dari BMKG adalah berita bohong (hoaks) yang tidak layak dipercaya.
Informasi tersebut menyatkan akan ada gempa 8 M beredar dalam bentuk rekaman suara (voice note) mengatasnamakan Andre.
Rekaman berita bohong ini, kata Rahmat, sebenarnya sudah pernah beredar sebelumnya sehingga tidak perlu ditanggapi karena sengaja disebarkan ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan menciptakan kecemasan dan kepanikan.
“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak meneruskannya rekaman berita bohong tersebut kepada pihak lain agar mata rantai penyebaran berita bohong ini terputus dan berhenti,” katanya.
Sedangkan, untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas gunungapi masyarakat dapat menghubungi lembaga yang berwenang, yaitu Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM.
Juga, untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas gempa tektonik, pastikan masyarakat mendapat informasi dari lembaga yang berwenang, yaitu BMKG.
“Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan, di mana, dan berapa besar kekuatan/magnitudo gempa bumi akan terjadi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak percaya dengan ramalan gempa bumi,” pungkas Rahmat.[sap]
