NATIONAL

55 Hari Berlalu, Polisi Belum Bisa Tangkap Penyerang Novel Baswedan

Senin, 5 Juni 2017

Indonesiaplus.id – Pihak kepolisian diminta keluarga penyidik senior KPK Novel Baswedan agar berani untuk mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel.

“Untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku ini hanya soal kemauan dan keberanian polisi saja,” ujar kakak dari Novel, Taufik Baswedan di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Pasalnya hingga hari ke-55, pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel.

Pada 11 April 2017, usai salat Subuh di Masjid Al Ihsan dekat rumahnya, Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai mata Novel, sehingga ia pun dibawa ke Singapore National Eye Centre (SNEC) pada 12 April 2017.

Pada 10 Mei 2017, Polda Metro Jaya mengamankan seorang pria berinisial AL yang sempat dicurigai sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Namun pada keesokan harinya, pria itu dibebaskan karena polisi mengedepankan asas praduga tidak bersalah. AL adalah petugas keamanan salah satu spa di wilayah Jakarta.

Lalu, pada 18 Mei 2017, Polda Metro Jaya mengamankan seorang pria bernama Miko yang diduga terlibat penyerangan Novel karena ia pernah membuat video di “YouTube” yang menyampaikan bahwa ia merasa ditekan Novel Baswedan saat menjalani pemeriksaan kasus suap kepada ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Kemudian pada 19 Mei 2017, Miko dibebaskan karena penyidik memastikan Miko berada di luar Jakarta saat penyerangan terhadap Novel terjadi.

“Bahkan, Presiden memerintahkan segera menangkap pelakunya, tapi sampai sekarang masih saja diabaikan. Berarti, kan, di balik semua ini ada ‘apa-apanya’. Selama ini yang kami lihat di media hanya tangkap-lepas-tangkap-lepas, justru seakan mengaburkan,” keluh Taufik.

Hingga saat ini, Novel masih menunggu hasil operasi membran sel pada 18 Mei 2017. “Setiap hari Novel puasa dan sekarang juga sedang nunggu hasil operasi, paling cepat hasil operasi akan disampaikan minggu depan,” ujarnya.

Sabtu (3/6/2017) malam, lensa kontak mata kiri Novel sempat lepas dua kali, karena tekanan lapisan luar dan pada pukul 03.00 dini hari lensa kontak sebelah kanan juga lepas. Namun sudah dilakukan pemasangan kembali.

Tekanan mata kiri dan kanan normal, serta kondisi kornea baik dan sehat. Namun hasil tes penglihatan masih kabur, mata kiri Novel Baswedan dapat melihat satu jari dan lima jari tangan dari jarak satu meter.[Sap]

Related Articles

Back to top button