Senin, 14 Mei 2018
Indonesiaplus.id – Bersih-bersih dilakukan berbagai berbagai universitas dan berbagai komunitas menjelang Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dan direncanakan akan dilakukan dua hari.
“Bersih-bersih melibatkan Mapala, pecinta alam dari universitas negeri Jakarta, Trisakti, UIN Syarif Hidayatullah dan beberapa komunitas yang tidak melibatkan kampus. Mungkin ada 1000-an yang bergantian karena mereka seperti mahasiswa, mereka ikut kegiatan kuliah dulu, baru ke Istiqlal,” ujar Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Dr. Nadjamuddin Ramly M.Si, di lokasi, Senin (14/5/2018).
Kegiatan bersih-bersih tersebut diawali dengan apel pagi, lalu pukul 08.30 WIB, aksi bersih-bersih itu dimulai. Kegiatan ini merupakan rutinitas yang digelar selama Ramadan. Sebab, selain tempat ibadah Masjid Istiqlal juga merupakan cagar budaya dan pusat kegiatan masyarakat.
“Kegiatan ini biasa digelar sepekan menjelang Ramadan. Di mana mereka ada kesempatan, mereka akan datang ke sini. Hal ini juga dapat jadi role model, Istiqlal menjadi contoh, setiap menyambut Ramadan, kegiatan bersih mesjid menjadi kewajiban,” katanya.
Masjid tak hanya tempat ibadah tapi juga kegiatan masyarakat. Diharapkan masjid menjadi tempat kegiatan masyarakat.
“Istiqlal tidak hanya tempat ibadah, melainkan juga tempat seminar, latihan olah raga (gulat, pencak silat), kegiatan ekonomi, pendidikan, dengan demikian masjid adalah pusat peradaban. Tidak hanya sekadar pusat ritual belaka,” pungkasnya.[Mor]
