HUMANITIES

Penutupan Bimtek Poltekesos, Ini 5 Arahan Mensos bagi Para Relawan

Indonesiaplus.id – Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara memberikan lima arahan pada menutupan kegiatan Bimbingan Teknis Program Pendampingan Sosial bagi Tenaga Medis, Perespon Garda Depan, dan Pengasuh Orang Rentan Covid-19 melalui video converence zoom meeting, Selasa (21/4/2020) siang.

Kelima pesan Mensos tersebut, yaitu: Pertama, relawan Covid-19 ini harus profesional dalam melakukan pendampingan sosial sesuai dengan basis pengetahuan dan keahlian sebagai Pekerja Sosial dengan tetap memperhatikan kode etik profesi serta memperhatikan berbagai protokol penanganan pandemi Covid-19.

“Kedua, pelaksanaan pendampingan sosial oleh relawan Covid-19 harus dapat dijaga akuntabilitasnya. Poltekesos bersama Pujiono Center dibawah pengawasan BP3S perlu melakukan manajemen yang tepat dan supervisi secara berjenjang sehingga mengetahui output maupun outcomes dari kegiatan dan persoalan yang muncul dapat ditangani secara melembaga dan terkendali, ” katanya.

Ketiga, pekerja sosial relawan Covid-19 tidak sama dengan Relawan Covid-19 yang lainnya, sehingga perlu dijaga agar tidak terjadi benturan pelaksanaan peran dengan sektor dan profesi lain, perlu dilakukan saling-isi dan saling menguatkan berbagai peran relawan di lapangan agar pihak penerima layanan yang didampingi tidak mengalami kebingungan.

Keempat, pekerja sosial relawan Covid-19 adalah pemberi pertolongan sekaligus menjadi model bagi pihak penerima layanan, sehingga harus tetap menjaga kesehatan, mawas diri terpapar, senantiasa meningkatkan daya tahan diri, serta disiplin diri berperilaku sehat.

“Kelima, pekerja sosial relawan Covid-19 adalah “agen pengubah” dalam masyarakat. Kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk tampil menjemput tantangan dalam pelaksanaan peran profesi sebagai Pekerja Sosial, ” tandasnya.

Turut diundang Kepala Badan Pendidikan, Penelitiandan Penyuluhan Sosial (BP3S), Kemensos beserta Pimpinan Kepala UPT di lingkungan BP3S, Kepala Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pikobar)Jawa Barat, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), Ketua Konsorsium Pekerja Sosial Indonesia (KPSI), serta Ketua IKA STKS-Poltekesos Bandung.

Kegiatan Bimbingan Teknis tersebut dilaksanakan selama empat hari, mulai 18 hingga 21 April 2020 yang terselenggara dengan sukses atas kerjasama Poltekesos Bandung dengan Pujiono Center.

Ke-500 relawan dibagi tiga kategori, yaitu Senior Social Workers, Intermediate Social Workers, serta Junior Social Workers, mengikuti Bimtek sejak pukul 08.00 hinga 15.00 WIB setiap hari sebagai bekal sebelum terjun melakukan tahapan pendampingan sosial yang ditujukan bagi tenaga media, perespon garda terdepan dan pengasuh orang rentan Covid-19.

Mensos memberikan apresiasi tinggi kepada para inisiator “Poltekesos Memanggil”, yang didasari oleh rasa solidaritas dan tanggung jawab sosial, serta profesionalitas sebagai pekerja sosial, untuk berkontribusi dalam penanggulangan wabah Covid-19 dalam bentuk program pendampingan sosial.

“Terima kasih kepada Pujiono Center yang telah bekerja sama dengan Poltekesos Bandung untuk menyiapkan dan mengembangkan kapasitas Calon Relawan Covid-19 berbasis profesi pekerjaan sosial, ” ungkpanya.

Pada kesempatan itu, Mensos secara singkat mengulas kembali dampak dari eskalasi penyebaran Covid-19 yang terus mengalami peningkatan. Penyebaran Covid-19 di Indonesia menimbulkan dampak besar dan kompleks dalam berbagai aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

“Dampak sosial ekonomi Covid-19 ini diperkirakan akan menurunkan pertumbuhan ekonomi serta ancaman gangguan kesehatan bagimasyarakat, tidak terkecuali tenaga medis dan perespon garda terdepan yang tidak luput dari ancaman dan risiko terpapar Covid-19, termasuk para relawan tergolong kelompok yang mengalami permasalahan kerentanan, baik secara medis maupun psikososial,” pungkasnya.[mor]

Related Articles

Back to top button