Minggu, 19 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Untuk tahun ini, UAS dimulai dengan berbasis komputer. Walaupun begitu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tidak memaksakan setiap sekolah melakukan ujian dengan basis tersebut.
Bagi sekolah yang siap dengan komputer, maka diharuskan melaksanakan ujian berbasis komputer. Sedangkan, bagi yang belum siap boleh mengikuti UNAS dengan berbasis kertas.
“Tahun ini, rencananya akan ada bantuan komputer pada sekolahan yang sudah masuk pada klasfikasi yang layak dapat bantuan. Namun, jumlah bantuan tidak terlalu banyak dan terbatas,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Efendy dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2017).
Sejumlah sekolah di Jawa Timur, memang kesulitan melaksanakan UNBK tersebut karena keterbatasan komputer. Bahkan ada yang sebagian meminjam laptop siswa atau menyewa dari luar. Sekolah-sekolah justru berharap bantuan penyediaan komputer dari pemerintah.[Mor]
