Maman: Kami Hibur Warga dengan Pemutaran Film di Daerah 3T

Kamis, 26 April 2018
Indonesiaplus.id – Banyak cara untuk melakukan penguatan karakter bangsa melalui nilai budaya, salah satunya dengan pemutaran film-film yang berkualitas.
“Kami melakukan pemutaran film-film yang memiliki nilai budaya, edukasi dan berkualitas, baik di dalam maupun di luar bioskop, ” ujar Maman Wijaya, Kepala Pusat Pengembangan Film,Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan RI di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Pemutaran film di luar bioskop menggunakan mobil keliling sarana Kemdikbud yang berjumlah 116 unit, sebagai bagian dari upaya nyata untuk mendekatkan film ke warga.
“Selain menggunakan 116 mobil keliling untuk pemutaran film, juga kami mensuplai film-film berkualitas tersebut ke 63 sekolah yang ada labolatorium seni dan budaya, ” katanya.
Sedangkan, untuk pemutaran film di luar bioskop digelar di berbagai ruang terbuka, seperti lapangan di kecamatan-kacamatan yang dikonsentrasikan di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Ada 300 titik bioskop di wilayah 3T seperti di lapangan kecamatan, yang dikonsentrasikan di Provinsi Kalimanatan Utara (Kaltara), Maluku Utara (Malut), Papua, serta Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), ucapnya.
Bahkan, di daerah yang belum ada jaringan cinema XXI pun tetap diputar dengan memanfaatkan jaringan bioskop yang ada di sana, seperti di daerah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Belum adanya jaringan cinema XXI bukan halangan, melainkan menjadi tantangan bagi kami agar tetap memberikan hiburan bagi warga setempat melalui pemutaran yang film-film berkualitas, ” tandasnya.
Sebelum diputar film-film tersebut terlebih dahulu melewati uji kelayakan melalui tim yang dibentuk Pusbang Film Kemdibud, sehingga fim-film yang diputar memiliki nilai edukasi dan bisa membangun karakter bangsa.
“Kami pastikan film diseleksi, selain oleh lembaga sensor maupun tim dari kami, ada 27 film yang lolos dengan kriteria yaitu mengajarkan cinta tanah air, religius, mendiri, serta mengajak gotong-royong, ” terangnya.
Ke depan, direncanakan akan memutar film-film di jaringan televisi nasional. Sebab, televisi dinilai sebagai media yang efektif dan mampu menjangkau pemisa lebih luas di seluruh tanah air.
“Pembelian right film sudah dilaksanakan dan untuk pemutaran di televisi ini baru rencana, tapi tahun ini dicoba agar film-film berkualitas itu bisa ditayangkan di jaringan televisi nasional, ” pungkasnya.[Hmd]